Senin 20 Jul 2015 17:32 WIB

Mau Sehat? Masak Sendiri Makanan di Rumah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Makanan sehat
Foto: Republika/Amin Madani
Makanan sehat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengonsumsi makanan di restoran rupanya tak lebih bijak dari makanan cepat saji. Jika peduli dengan kesehatan tubuh, Anda dan keluarga sebaiknya tidak memilih makanan di restoran.

Berdasarkan studi terbaru, makanan di restoran dikemas dengan jumlah kalori yang sama dengan makanan cepat saji seperti burger dan kentang goreng. Para peneliti di University of Illinois melihat data nasional yang dikumpulkan antara 2003 dan 2010 yang melibatkan lebih dari 18 ribu orang dewasa di Amerika Serikat.

Mereka membandingkan konsumsi kalori dan nutrisi dari orang-orang yang rutin makan di restoran dan orang-orang yang pergi ke kedai makanan cepat saji. Mereka juga meneliti perbedaan kalori antara orang yang mengonsumsi makanan rumah dibandingkan orang yang makan di luar.

Analisis menunjukkan bahwa makanan restoran memang mengandung lebih banyak nutrisi, seperti vitamin tertentu, kalium dan asam lemak omega-3. Namun mereka juga memiliki natrium dan kadar kolesterol tinggi dibandingkan makanan cepat saji. Sedangkan makanan yang dimasak di rumah mengandung 200 kalori lebih rendah dibandingkan makanan yang disajikan di restoran dan makanan cepat saji.

Makanan cepat saji dan restoran memiliki sepuluh miligram kolesterol dan sepuluh gram lemak total tambahan lebih tinggi dibandingkan dengan makanan yang dibuat di rumah.

"Orang-orang yang makan di restoran secara signifikan mempunyai lebih banyak kolesterol per hari dibandingkan orang yang makan di rumah," ucap penulis studi sekaligus Profesor Kinesiologi dan Kesehatan Masyarakat di University of Illionois, Ruopeng An, seperti dikutip dari Headlines & Global News, Senin (20/7).

Asupan tambahan kolesterol ini (sekitar 58 miligram per hari) menyumbang 20 persen dari yang direkomendasikan total asupan kolesterol 300 miligram per hari. Para peneliti merekomendasikan orang-orang harus mulai menyiapkan makanannya sendiri dan bukan makan di restoran untuk mengurangi risiko obesitas dan komplikasi kesehatan.

"Ketika kita menyiapkan makanan sendiri, kita tahu persis kandungan makanan yang kita konsumsi," kata ahli diet di Montefiore Medical Center di New York City, Lori Rosenthal, kepada Reuters Health.

Ketika makan di luar, kita tidak bisa mengendalikan kandungan apa saja yang terdapat dalam makanan tersebut. "Namun saat membuat makanan sendiri, makanan tersebut ada dalam kendali kita," ucapnya. Studi tentang kandungan makanan restoran ini telah diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition edisi 1 Juli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement