REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir semua orang memiliki kebiasaan ngemil di waktu senggangnya. Malah terekadang saat melakukan aktivitas lain pun camilan tidak bisa dijauhkan dari jangkauan tangan.
Kudapan yang sering dipilih bisanya tidak terlalu sehat bagi tubuh, seperti burger, ketang goreng, keripik, gorengan, dan lainnya. Tapi justru kudapan itu menjadi pilihan sehari-hari.
Tapi sebenarnya ada kudapan lain yang lebih sehat dan enak, yaitu mangga. Ya mangga, buah berkulit hijau dan berdaging oranye ini menjadi pengganti makanan-makan berminyak yang pengisi waktu menjelang jam makan.
Menurut mitos, mangga merupakan makanan yang membuat ketagihan setelah rokok dan ganja. Sebenarnya penyataan itu ada benarnya. Kenapa?
Dilansir Foodbeast, Sabtu (4/7) menurut penelitian, mangga memiliki senyawa kimia yang disebut terpene myrcene. Senyawa ini bisa ditemukan di sereh, cengkeh, kayu manis, dan tentu saja ganja. Sehingga wajar jika mangga terasa begitu nikmat jika dimakan manis ataupun asam.
Selain memiliki senyawa yang menggiurkan, mangga juga memiliki kalori rendah, 135 kalori dan memiliki indeks glikemik rendah. Indeks glikemik rendah termasuk baik bagi mengatur nafsu makan.
Buah ini jua memiliki vitamin A, vitamin C, serat, minerat, dan segudang manfaat lainnya. Menurut Dr Susanne Mertens-Talcott dari Texas A&M University, bahwa mangga dapat mencegah pertumbuhan sel usus dan kanker payudara karena memiliki polifenol tinggi.
Jadi, daripada mengonsumsi camilan yang membuat badan menjadi gemuk dan tidak sehat, apa salahnya mengganti dengan makanan sehat seperti mangga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
