Rabu 01 Jul 2015 16:47 WIB

Ini Mengapa Berkebun Baik untuk Kesehatan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Berkebun adalah salah satu senjata yang baik untuk menanggulangi risiko stroke.
Foto: AP
Berkebun adalah salah satu senjata yang baik untuk menanggulangi risiko stroke.

REPUBLIKA.CO.ID, Jangan meremehkan manfaat berkebun. Berkebun tidak hanya bisa mempercantik penampilan rumah Anda, berkebun juga bisa memberikan kita hasil tanaman atau buah yang menyehatkan. Selain itu, berkebun juga baik untuk kesehatan diri Anda. Bagaimana bisa ya? Laman Allwomenstalk, Rabu (1/7), memberikan penjelasannya.

Berkebun bisa meringankan stres

Bisa meringankan stres merupakan salah satu dari banyak manfaat dari berkebun. Terutama ketika Anda berkebun setiap minggu dengan penuh kesadaran. Merasakan kekayaan tanah dengan jari Anda, mencium bau tanah dan aroma daun segar serta mendengar burung bercuit mengeluarkan isi hati mereka, akan membuat Anda merasa jauh lebih rileks.

Sebuah studi yang dilakukan di Belanda menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam berkebun memiliki suasana hati yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang  membaca di dalam ruangan. Sementara grup siswa yang berkebun juga memiliki tingkat kortisol atau hormon stres yang lebih rendah setelah berkebun selama 30 menit. Ini adalah hasil laporan CNN. Salah satu bukti adalah mencabut rumput liar membantu pengaturan emosi marah.

Berkebun menanggulangi risiko stroke

Berkebun adalah salah satu senjata yang baik untuk menanggulangi risiko stroke. Menurut seseorang dari American Centers for Disease Control and Prevention olahraga dengan intensitas tinggi seperti berenang atau jogging, bahkan berkebun dapat membantu Anda membakar kalori hingga 330 kalori dalam waktu satu jam.

Bayangkan berapa banyak kalori bisa terbakar ketika Anda menggali kentang yang agak sulit. US National Institute of Health merekomendasikan 30 hingga 45 menit berkebun selama tiga sampai lima kali per minggu sebagai bagian dari strategi untuk mengatasi obesitas, kemalasan dan risiko stroke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement