REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menghabiskan waktu liburan dengan berjalan-jalan di luar negeri memang menyenangkan. Terlebih lagi bisa menikmati kemewahan dan kenyamanan saat tiba di hotel, tapi itu tidak menjadi jaminan kesehatan.
Seorang turis Inggris tertular penyakit ginjal langka setelah menginap di resort mewah Mesir. Kejadian buruk menimpa Nicholas Collings setelah ia baru menginjakkan kaki beberapa jam di Inggris. Ia mengalami kondisi kritis sehingga membutuhkan analisis darurat serta transfusi darah.
Kondisi mengenaskan ini terjadi pada bulan Agustus tahun lalu. Setelah wanita berusia 23 tahun ini menghabiskan libur musim panasnya di hotel bintang lima Siva Sharm Resort & Spa ia mulai merasa sakit.
Awalnya wanita yang bekerja sebagai manajer hotel ini diduga terkena apendistis, tapi setelah melakukan tes darah kemudian terungkap bahwa ia tertular E-coli. Kondisi buruk diperparah juga karena Nichola menderita HUS (Haemolytic Uremic Syndrome) and TTP (Thrombotic Thrombocytopenic Purpura) yang menyebbakan gagalnya fungsi ginjal.
"Ketika Anda pergi berlibur Anda seharusnya datang kembali merasa segar tapi akhirnya aku berjuang untuk hidup," ujar Nichola dilansir dari Dailymail, Senin (29/6).
Selama dua minggu ia dirawat di Rumah Sakit Jantung Birmingham dan diperlukan waktu selama dua bulan untuk memulihkan diri dari penyakitnya. Saat ini dia mengutus seorang pengacara untuk menyelidiki kasus kesehatannya karena kelalaian dari perusahaan hotel bintang lima tersebut.
"Meskipun saya sekarang kembali bekerja, tapi saya masih merasakan tubuh gemetar, lelah dan merasa belum kembali normal setelah kejadian tersebut," katanya.
Ia mengklaim bahwa area kolam renang mereka begitu kotor dan berair keruh. Keadaan tersebut ditambah lagi dengan makanan yang dihidangkan menggunakan peralatan tidak bersih. Hal tersebut membuat kondisi tubuhnya yang memang lemah semakin mudah terkena penyakit berbahaya.