Rabu 24 Jun 2015 10:20 WIB

Ubah Sayur Jadi Cerita, Kiat Makan Sehat Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Kembangkan imajinasi anak lewat cerita tentang tokoh kartun dari sayur-sayuran, cara ini diyakini memudahkan anak makan sayur.
Foto: pixabay
Kembangkan imajinasi anak lewat cerita tentang tokoh kartun dari sayur-sayuran, cara ini diyakini memudahkan anak makan sayur.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak sedikit anak menolak makan sayuran. Belum mencobanya anak sudah enggan. Entah merasa aneh dengan bentuknya atau tidak tertarik sama sekali. Berikut tips jitu mendorong anak agar mau makan sayuran.

Hindari snack atau camilan sebelum dan sesudah makan

Tips berikutnya, dikutip dari Huffington Post, Rabu (24/6), hindari snack sebelum dan sesudah makan malam. Kecuali dia tidak makan. Jika mereka tidak makan menu utama dan Anda tidak ingin anak kelaparan, letakkan beberapa sayuran mentah di meja makan sementara Anda menyiapkan makanan atau sesaat setelah dia menghabiskan makannya. Wortel, tomat ceri, irisan paprika, batang seledri semua itu ideal. Tapi Anda harus tetap waspada terhadap bahaya tersedak bagi anak kecil. Bisa pula tambahkan sedikit hummus , tzatziki atau beberapa salsa.

Jangan berikan hadiah

Jika anak makan sayuran yang Anda sediakan, jangan berikan anak hadiah atau imbalan. Pemberian hadiah ini dapat berbalik arah dan membuat mereka hanya makan untuk dipuji. Hal ini hanya menjadi kesenangan belaka. Ketika pujian berhenti, ia juga akan berhenti makan sayuran.

Buat cerita makanan

Dalam sebuah penelitian di Cornell University, peneliti menguji anak-anak yang makan  'X-Ray Vision Carrots', 'Tiny Tasty Tree Tops' sebagai lawan dari nama makanan yang biasa 'Food of the Day'. Hasilnya ditemukan 66 persen wortel yang dinamakan 'X-Ray Vision Carrots' telah dimakan dibanding dengan wortel dengan nama biasa hanya dimakan 32 persen.

Susan Hart, seorang Ahli Gizi dari Nottingham setuju bahwa menciptakan sebuah cerita tentang sayuran dapat mendorong mereka untuk makan. “Anak-anak cinta sebuah cerita jadi pada waktu makan, saya akan menyarankan orang tua dan anak-anak memberikan nama sayuran pada piring anak, misalnya Charlie wortel, Beatrice brokoli, atau Katie kale.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement