Rabu 24 Jun 2015 10:00 WIB

Trik Sederhana Agar Anak Mau Makan Sayur

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Kebiasaan anak makan sayur perlu dipupuk sejak anak mulai bisa diberi makanan pedamping ASI.
Foto: newageparents
Kebiasaan anak makan sayur perlu dipupuk sejak anak mulai bisa diberi makanan pedamping ASI.

REPUBLIKA.CO.ID, Banyak orang tua yang mengeluhkan ketidakinginan anaknya untuk makan sayuran. Mereka lebih memilih makan camilan yang gurih, atau makanan manis yang menyenangkan seperti permen dan lainnya.

Apa sebenarnya yang menyebabkan mereka tak mau makan sayuran?

Sebuah penelitian di University of Chicago dan Northwestern University mempelajari anak-anak usia tiga sampai lima tahun. Anak-anak mendengarkan cerita tentang seorang gadis yang makan camilan. Ceritanya bervariasi, dari bagaimana rasa camilan atau snack yang enak dan membuatnya bahagia dan bagaimana makanan itu membuatnya merasa sehat. Juga bagaimana snack membantunya belajar membaca dan menghitung. Mereka kemudian mempresentasika snack yang sama dan melaporkan bagaimana makanan itu membangkitkan selera mereka.

Anak-anak mengungkapkan makanan kurang enak ketika makanan itu disebut makanan sehat dalam ceritanya dan mereka juga enggan makan snack jika makanan itu dimakan dengan tujuan tertentu misalnya membantu mereka untuk belajar membaca.

Lalu bagaimana Anda dapat mendorong anak-anak untuk makan sayuran?

Berikan contoh

Tips yang paling penting agar anak mau makan sayuran adalah lakukan apa yang Anda ajarkan atau berilah contoh pada anak. Dorong anak makan sayuran dengan memberikan contoh pada mereka. Jadi Anda juga harus makan sayuran. Jika mereka melihat Anda makan sayuran, mereka akan mau mencobanya.

Jangan pisahkan makanan

Sebisa mungkin jangan pisahkan makanan. Dikutip dari Huffington Post, Rabu (24/6), sulit pada awalnya terutama bila mereka menolak untuk makan apa yang Anda taruh di depan mereka. Sabar kuncinya. Jika mereka tidak menginginkannya, mereka tidak makan. Jika mereka lapar, mereka akan segera makan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement