Senin 22 Jun 2015 00:01 WIB

Korsel Siapkan Promosi Wisata Usai MERS Berhasil Ditangani

Rep: C37/ Red: Winda Destiana Putri
Pulau Jeju di Korea Selatan
Foto: Dramafever
Pulau Jeju di Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah 120 ribu orang wisatawan mancanegara membatalkan kunjungan ke Korea Selatan akibat kekhawatiran terhadap virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome).

Untuk itu, Korea Tourism Organization (KTO) berencana untuk melakukan promosi gencar agar wisatawan asing, termasuk Indonesia, tertarik mengunjungi negeri ginseng ini lagi.

"Kami sedang menyiapkan kampanye untuk mengundang wisatawan ke Korea begitu keadaan Korea sudah mulai stabil. Pemerintah akan mulai menemui travel agent di Korea dan Indonesia untuk melakukan promosi," kata Oh Hyon jae dalam konferensi pers yang diadakan di kantor Korea Tourism Organization cabang Indonesia di Sudirman, Jakarta, belum lama ini.

Oh menjelaskan, setelah masalah MERS ini selesai di Korsel, KTO akan mulai mempromosikan pariwisata Korsel lebih gencar lagi melalui media cetak dan elektronik. Destinasi wisata yang banyak ditempuh oleh wisatawan asing yaitu 50 persen wisata dengan rute Seoul – Gyeonggi – Gangwon, 30 persen rute Seoul – Gangwon – Jeju, dan 20 persen rute lainnya.

Namun, sejak penularan virus MERS yang terjadi sejak Mei 2015, wisatawan yang berkunjung ke Korsel mengalami penurunan sebesar 20-25 persen dibandingkan dengan bulan Juni tahun 2014.

Menurutnya, tidak ada tempat wisata yang diduga merupakan daerah yang banyak penularan virus MERS. Karena sampai saat ini belum ada wisatawan yang tertular virus yang berasal dari timur tengah ini. Pasien-pasien MERS sebelumnya terjangkit melalui kontak fisik dengan pasien pertama yang berada di rumah sakit. Pasien pertama tersebut merupakan warga Korsel yang baru saja kembali dari daerah Timur Tengah.

Penanganan virus MERS di Korsel, lanjut Oh, saat ini sedang diupayakan semaksimal mungkin. Ditargetkan penanganan virus yang menjangkiti ratusan warga Korsel ini akan selesai pada akhir bulan Juni ini. Saat ini, pasien yang dikonfirmasi terjangkit virus ini mulai berkurang. Sehingga bisa dikatakan jika Pemerintah Korea Selatan berhasil mengontrol wabah ini.

"Pemerintah dan masyarakat sudah menjadi satu dalam mengatasi penyebaran virus penyakit ini. Saat ini pasien yang dikonfirmasi terkena MERS menurun drastis," jelas Oh.

Untuk itu, WHO mengeluarkan pemberitahuan pada tanggal 17 Juni lalu bahwa Korea Selatan telah aman dikunjungi oleh wisatawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement