Rabu 17 Jun 2015 09:36 WIB

Duh... Wisatawan Ini Lecehkan Wanita di dalam Pesawat

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Qantas Airlines
Foto: Dailymail
Qantas Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Seorang turis mabuk di pesawat Qantas berani meraba payudara wanita dan mendapatkan denda 2.500 dolar Australia setelah menghadapi persidangan.

Milindia Gunasekera (33) melakukan insiden itu saat penerbangan dari Chili setelah menghabiskan waktu liburannya kembali pulang ke Perth, Australia.

Peristiwa tidak menyenangkan itu terjadi bermula saat pria itu mengganti penerbangan di Auckland Airport sebagai perlintasan terakhir, sebelum masuk pesawat, ia meneguk sebotol vodka di toilet. Kemudian saat sudah menaiki pesawat Qantas dan duduk di kursinya, pria ini justru menyentuh dada wanita yang duduk berada di depannya.

Setelah seorang pria yang berada duduk di sampingnya menyampaikan keberatan, Gunasekera dikawal dari penerbangan, kemudian ditahan.

"Anda mendorong tangan Anda melalui celah kursi, meraih payudara, kemudian meremasnya," ujar Hakim Musa di Pengadilan Negeri Manukau di Selandia Baru, dilansir dari Dailymail, Selasa (16/6).

Tim pembela Gunasekera menyatakan bahwa ia meminum begitu banyak vodka, sehingga tidak bisa mengingat apa yang sudah dilakukannya. Tim pembela juga menyampaikan bahwa dia benar-benar malu atas apa yang sudah dilakukan.

Awalnya Warga Australia Barat ini dituduh melakukan serangan tidak senonoh dan ancaman pembunuhan, sehingga mendapat maksimal tujuh tahun penjara. Tapi setelah kasus tersebut diperiksa oleh hukum Crown, tuduhan itu diubah menjadi perilaku umum dan penyerangan, serta mengintimidasi.

Sejak kejadian itu, Gunasekera mengaku sudah mendapat bantuan seputar kecanduannya dengan alkohol. ia masuk program rehabilitasi di rumahnya dan sudah tidak mabuk semenjak kejadian tersebut.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement