REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kalstar Aviation membuka rute Jakarta-Berau tanpa transit yang efektif mulai 8 Juni 2015 sebagai ekspansi bisnis untuk menjaring penumpang atau wisatawan yang mulai meningkat ke Pulau Borneo tersebut.
Manajer Pemasaran Kalstar Mochammad Zainuddin dalam konferensi pers di Bandara 1C, Tangerang, Senin (1/6) mengatakan salah satu tujuan dibukanya rute tersebut adalah memfasilitasi para pelancong menuju Kepulauan Derawan, salah satu destinasi wisata kepulauan terfavorit di Indonesia.
"Berau merupakan salah satu kota di Kalimantan Timur yang mempunyai banyak potensi sumber daya, baik di bidang pariwisata dan tambang di mana selama ini sudah lebih dikenal dengan Kepulauan Derawan," katanya.
Selain itu, menurut dia, potensi wisata yang eksotis, namun belum banyak disambangi para pelancong, yakni Labuan Cermin juga melatarbelakangi dibukanya akses yang pertama kali dibuka oleh Kalstar tersebut.
Ia mengatakan penerbangan langsung Jakarta-Berau dan Surabaya-Berau dapat memberikan kemudahan untuk pebisnis, pemerintah daerah dan pelancong yang mau pergi ke tempat wisata.
"Yang tadinya mereka transit lewat Balikpapan itu bisa memakan waktu lima jam, sekarang dalam waktu dua jam sudah bisa sampai Berau," katanya.
Zainuddin menambahkan Kalstar akan mengoperasikan pesawat terbaru Embraer E-195 yang akan diterbangkan dua kali dalam sehari, yakni pukul 05.30 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan pukul 18.30 WITA dari Berau.
Rute tersebut melayani Jakarta-Berau-Surabaya-Berau-Jakarta, karena rute yang panjang itu Kalstar juga memberikan pelayanan berupa sarapan untuk para penumpang. Zainuddin mengatakan sebagai harga promo, penerbangan Jakarta-Berau dibanderol mulai dari Rp 1,2 juta.
Dia menargetkan dalam satu bulan bisa meraup 100.000 penumpang yang melintasi rute Jakarta-Berau-Surabaya, hingga 2016 pihaknya menyasar 300.000 penumpang.
Sekretaris Perusahaan Kalstar Adhi Wisnugroho, dalam kesempatan yang sama mengatakan khusus untuk rute tersebut, pihaknya juga menawarkan kenyamanan kepada penumpang dengan pesawat Embraer yang memiliki tempat duduk (seat 2-2).
"Selama ini, pesawat Embraer hanya dipergunakan oleh siapa saja, termasuk untuk pelanggan-pelanggan Kalstar. Pesawat ini lebih luas tanpa kursi tengah dan memiliki teknologi tinggi," katanya.
Pesawat tersebut berkapasitas 118 penumpang dan tingkat keterisian (load factor) yang ditargetkan sebanyak 90 persen. Selain itu, dengan adanya penerbangan dua kali satu hari dari kota berangkat dan tujuan, bisa memudahkan pelancong yang memang ingin melakukan perjalanan hanya satu hari atau "one day trip".
Dibukanya rute Jakarta-Berau-Surabaya tanpa transit juga merupakan salah satu program Kalstar, "Adventure Borneo". Ketua Tim Adventure Borneo Ibnu Dian mengatakan program tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan Kalimantan kepada khalayak luas, terutama pariwisata, dengan demikian bisa memicu pergerakan penumpang ke pulau terbesar di Indonesia itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika