Senin 01 Jun 2015 16:03 WIB
Perayaan Waisak 2015

Setiap negara Miliki Tradisi Berbeda Peringati Waisak

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Peringatan Waisak di Dunia (Ilustrasi)
Foto: IBTimes
Peringatan Waisak di Dunia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu hari paling penting bagi umat Buddha adalah hari Waisak. Hari raya yang  biasanya jatuh pada bulan Mei atau Juni ini merupakan peringatan hari kelahiran, pencerahan, serta meninggalnya Siddhattha Gautama.

Pada tahun ini, di Indonesia Hari Raya Waisak jatuh pada tanggal 2 Juni. Namun di negara lain bisa saja berbeda penetapan tanggal perayaan Waisak ini. Perbedaan ini juga berlaku pada tradisi yang dilakukan tiap negara.

Tengok saja Sri Lanka yang memiliki tradisi menyalakan lentera bercahaya warna-warni sebagai simbol gambaran kehidupan Buddha. Atau di Taiwan yang memiliki tradisi menuangkan air di atas patung Buddha, dilansir dari Ibtimes, Senin (1/6).

Lain juga dengan Singapura, pada saat Waisak masyarakat dan wisatawan di negara ini melakukan tradisi melepasakan burung-burung dalam sangkar agar dapat hidup bebas.

Dan di Indonesia sendiri, tradisi yang terbangun adalah pelepasan lampion setelah acara atau pada saat malam puncak peringatan Waisak di Candi Borobudur.

Istilah Buddha memiliki arti pencerahan, hal ini merujuk pada pencapaian Siddhattha Gautama berhasil mencapai keadaan yang membuatnya memasuki nirwana.

Sehingga hari Waisak lebih mengacu pada proses pencerahan Buddha, bukan mengacu kepada kematian Buddha. Dalam ajaran Buddha, kematian merupakan prose kelahiran kembali, bukan sebuah akhir kehidupan. Namun, hal ini berbeda dengan reinkarnasi, karena umat Buddha tidak mengakui bahwa manusia dapat lahir kembali dengan bentuk makhluk yang berbeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement