Senin 25 May 2015 12:15 WIB

Banyak Copet, Menara Eiffel Ditutup

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Menara Eiffel di Paris, Prancis.
Foto: Reuters
Menara Eiffel di Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Menara Eiffel ditutup untuk umum untuk pada hari Jumat lalu (22/5) karena sebagai pekerja memprotes permasalahan kenaikan angka pencopet agresif di sekitar Paris Tengara yang menarik bagi  ribuan pengunjung setiap hari.

Pemogokan itu terjadi sehari setelah bagian yang berwenang di Paris mengumumkan bahwa kejahatan terhadap wisatawan di ibukota Perancis telah turun tahun ini berkat kehadiran polisi dan diperkuat oleh video pengawasan.

Menara ikon Paris ini tidak buka pada Jumat pagi karena staf khawatir tentang kejahatan akan terjadi di sekitar lokasi tersebut. Penutupan sementara itu digunakan para staf dan manajemen untuk mengadakan pertemuan tentang langkah-langkah keamanan.

Menurut pengelolaan situs yang dilansir dari Foxnews, Senin (25/5), sore harinya Menara Eiffel sudah bisa diakses kembali. Menara ini biasanya buka setiap hari sepanjang tahun, namun terkadang tutup jika ada ancaman bom atau serangan.

Karyawan menara Eiffel, Denis Vavassori dari serikat CGT mengatakan para pekerja menginginkan kehadiran polisi permanen. "Ini merupakan masalah yang berkembang. Selalu ada pencopet di Menara Eiffel tapi sekarang kita benar-benar menghadapi kelompok terorganisir," katanya.

Menurut salah satu turis Brasil, Francisco Madeira, ia menyayangkan dengan masalah pencopetan yang sering terjadi karena menggangu kenyaman untuk mengunjungi keindahan menara Eiffel. Ia menyarankan diperbanyak polisi untuk menjaga.

Pekerja di Museum Louvre juga pernah mengadakan pemogokan yang sama pada tahun 2012.

Pihak berwenang di Paris mengatakan pada hari Kamis (21/5) pencurian turun 25 persen dan pencopetan turun 23 persen dalam empat bulan pertama tahun 2015, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pemerintah kota juga telah menangkap beberapa jaringan pencurian besar, menurut Jaksa Francois Molins, yang mengunjungi daerah wisata Champs-Elysees Kamis untuk menunjukkan bagaimana  polisi begitu serius menangani kejahatan terhadap pengunjung.

Paris juga telah meningkatkan keamanan sejak serangan teror pada Januari di Paris yang menewaskan 20 orang, termasuk tiga penyerangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement