REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak yang terbiasa bermain gadget cenderung malas melakukan kegiatan fisik secara aktif. Anak-anak tersebut akan sulit untuk diajak beraktivitas dan malah asik di dunia permainaan yang disuguhkan gadget saat ini.
Permasalahan anak yang sulit diajak beraktivitas fisik secara aktif seperti berolahraga memiliki beberapa permasalahan yang cukup sulit. Menurut Elizabeth Santosa, M. Psi, Psikolog sosial, anak yang tidak suka olahraga rentan terhadap gangguan kecemasan.
Gangguan kecemasan yang timbul pada anak akan memicu depresi yang lebih daripada anak yang senang berolahraga. Penyebabnya ketika seorang telah berolahraga maka akan timbul hormon serotonin dan endorfin atau dikenal juga dengan hormon feel good. Di mana hormon tersebut membuat seseorang merasa bahagia, rileks, dan dapat menghilangkan sakit.
"Hormon ini bisa didapatkan saat berolahraga," ujar Elizabeth Santosa, M. Psi, saat ditemui ROL belum lama ini.
Ketika anak kurang berolahraga, asupan hormon serotonin dan endorfinnya pun tidak sebaik anak yang beraktivitas fisik secara aktif. Ia akan terus menerus berhadapan dengan tekanan-tekanan yang kehidupannya tanpa bisa mendapatkan asupan kebahagian dari kegiatan hariannya.
Orang tua bisa menjadi panutan memulai membiasakan anak bergerak aktif. Jauhkan anak dari gadget, dan mulai mengajaknya bermain di halaman atau berjalan-jalan di taman agar bisa merasakan hormon kebahagian.