Rabu 20 May 2015 06:07 WIB

Anak tidak Suka Melakukan Aktivitas Fisik Rentan Depresi

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Anak depresi kerap terlihat murung. Ilustrasi.
Foto: Babble.com
Anak depresi kerap terlihat murung. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak dengan aktivitas fisik yang aktif terkadang membuat para orang tua kewalahan. Mereka justru menginginkan anak-anaknya bisa duduk diam tanpa banyak tingkah.

Orang tua juga memberikan gadget dan membiarkan anak larut dalam dunia permainan satu arah. Di Indonesia, Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukan bahwa kelompok usia anak-anak (10-14 tahun) ditemukan 67 persen memiliki gaya hidup tidak aktif, dan presentase tersebut di dominasi di pulau Jawa. Sedangkan untuk usia remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) ditemukan sebanyak 52 persen.

Gaya hidup tidak aktif ini tidak baik bagi perkembangan anak. Selain mengalami gangguan dari sisi kesehatan fisik, seperti obesitas, hipertensi, bahkan gangguan jantung di usia muda, anak yang terbiasa tidak melakukan aktivitas fisik akan mengalami gangguan metal juga.

"Menurut penelitian yang dilakukan Desha, Ziviani, Nicholson, dkk yang dimuat di Jurnal Olahraga Psikologi tahun 2007, menjelaskan bahwa aktivitas fisik berkorelasi dengan depresi. Makin banyak aktivitas fisik, makin rendah peluang depresi," ujar Elizabeth Santosa, M. Psi pada acara talkshow Bangun Generasi Yang Bergerak di Penang Resto, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (19/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement