REPUBLIKA.CO.ID, JEPANG -- Tahun ini, Jepang kembali menerima kehormatan lantaran akan ditetapkannya salah satu wilayah sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Situs yang diklaim akan dinobatkan ialah situs revolusi industri pada zaman Meiji di Jepang, termasuk Nagasaki dan pulau Hashima.
Dilansir dari Rocketnews24, Ahad (17/5) komite penasihat untuk Dewan Internasional tentang Monumen dan Situs UNESCO memberikan rekomendasi untuk Sites of Japan Meiji Industrial Revolution dalam menetapkan 23 situs warisan dunia dari total delapan prefektur di Jepang. Penetapan tersebut berarti akan menambah daftar 19 situs warisan dunia di Jepang yang diberikan pada 2013 lalu.
Namun, keputusan akhir untuk menetapkan Situs Warisan Dunia tidak akan dilakukan sampai pertemuan Komite Warisan Dunia UNESCO di Bonn, Jerman, 28 Juni-8 Juli. 23 situs yang termasuk dalam rekomendasi terletak di prefektur Iwate, Shizuoka, Fukuoka, Yamaguchi, Saga, Kumamoto, Kagoshima, dan Nagasaki.
Sebenarnya, Nagasaki telah menyertakan dua situs yakni galangan kapal Mitsubishi yang telah beroperasi selama lebih dari 100 tahun serta Gunkanjima (pulau Hashima), yang bisa dibilang paling terkenal dari masa revolusi industri Jepang pada zaman Meiji.
Gunkanjima merupakan sebuah pulau di lepas di kota Nagasaki dan terdapat tambang batubara besar selama hampir 100 tahun. Pulau yang memiliki luas 0,065 km2 itu merupakan rumah bagi 5.259 orang pada masa lalu.
Namun sayang, pada tahun 1974 tambang ditutup dan ditinggalkan penduduknya, sehingga menyisakan pemandangan seperti hutan beton yang bobrok yang membuat pulau tersebut terlihat sebagai kapal perang dari jauh.
Gunkanjima dinominasikan sebagai situs Warisan Dunia karena membantu mengantar Jepang ke era industri pada akhir isolasionis pada zaman Edo (1603-1868). Berkat inovasi teknologi mereka, Jepang dengan cepat berkembang menjadi sebuah negara industri di era Meiji.