REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak diresmikannya operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung beberapa waktu lalu oleh Presiden Joko Widodo, PT Banten West Java (BWJ) terus melakukan berbagai persiapan dan pembenahan. Salah satunya dengan menambah jumlah tempat penginapan (hotel).
Setelah meluncurkan butik hotel di kawasan Marina beberapa waktu lalu, kali ini PT BWJ meluncurkan hotel baru dengan konsep berbeda. Hotel ini nantinya akan berdampingan dengan dua lapangan golf yang dibangun beriringan.
"Kita ingin lanjutkan program Jokowi di pariwisata Tanjung Lesung, yakni dalam tiga tahun mendatangkan 1 juta wisman dan 5 juta wisatawan lokal," ujar S.D. Darmono selaku Presiden Direktur PT Jababeka sekaligus pendiri PT Banten West Java (pengelola Tanjung Lesung) dalam peluncuran Tanjung Lesung Golf & Golf Boutique Hotel, Kamis (8/5) di Jakarta.
Sama dengan konsep pembangunan Tanjung Lesung Marina Boutique Hotel sebelumnya, PT BWJ mengundang investor untuk berpartisipasi dalam kepemilikan hotel tersebut.
"Sebagai daerah ekonomi khusus, tentunya banyak insentif yang akan diberikan pemerintah dalam investasi," ujarnya.
Untuk tahap awal, PT BWJ menargetkan pembangunan sembilan boutique hotel dua lantai bergaya tropis modern dengan delapan sampai 10 kamar.
Sementara untuk pembangunan lapangan golf akan dilakukan secara berbarengan. Darmono menjelaskan, keberadaan lapangan golf dan hotel akan terkait dengan erat.
Ia memperkirakan dalam operasionalnya lapangan golf membutuhkan setidaknya 3.000 player setiap bulannya.
"Nah kalau tempat penginapanya masih kurang, para pegolf itu mau nginap dimana? Karena itu setidaknya dibutuhkan 100 penginapan lagi," kata Darmono.
Untuk mensosialisasikan kepada publik tentang hal ini, PT BWJ akan menggelar Tanjung Lesung Golf Tournament di Jababeka Golf & Country Club pada 13 Mei mendatang.
"Hotel dan kawasan ini akan menjadi tempat rekreasi ideal untuk permainan golf nantinya," jelas Darmono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
