REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar calon ibu berfikir bahwa kehamilan yang sangat besar menandakan mereka sedang mengandung dua anak sekaligus atau kembar.

Untuk menyakinkan diri bahwa Anda benar-benar hamil kembar, Dr. Fakriantini Jaya Putri SpOG, dari RSU Prikasih, Jakarta dikutip dari www.parentsindonesia.com menyebutkan beberapa pemeriksaan, antara lain:

USG (ultrasonografi)

Bila Anda yakin mengandung janin kembar, USG bisa dilakukan lebih awal, 6 minggu setelah haid terakhir. Hasil USG akan memperlihatkan dua kantung kehamilan, dua embrio, dan dua denyut jantung.

Bunyi jantung janin

Jelang akhir trimester pertama, kerja jantung janin dapat dideteksi melalui peralatan ultrasonik Doppler. Sekitar pekan ke-12, ditemukan dua detak jantung yang berbeda, biasanya selisih lebih dari 10 denyut per menit. Dengan menggunakan stestoskop janin aural biasa, bunyi jantung janin pada bayi kembar dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan cermat pada usia kehamilan 18-20 minggu.

Tes Darah

Contoh darah ibu akan diambil guna memastikan apakah hamil kembar atau tidak, seperti halnya, tes darah AFP (alfa fetoprotein). Mengingat bayi mengeluarkan AFP dalam masa perkembangannya yang juga terdapat dalam darah ibu. Biasanya, tes darah  AFP ini dilakukan 16-18  minggu pasca haid terakhir.

Ikuti Whatsapp Channel Republika