Selasa 05 May 2015 17:07 WIB

Ingin Menjadi Penulis Skenario yang Handal? Baca Ini

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Cassandra Massardi dan Putranya
Foto: Instagram Cassandra Massardi
Cassandra Massardi dan Putranya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri film Indonesia sedang berkembang. Perkembangan ini didasari dari mulai bermunculan film-film yang memperhatikan setiap detail kebutuhan gambar. Salah satu penunjang keberhasilan suatu film didukung dengan skenario yang menarik.

Melalui skenario yang baik akan tercipta jalan cerita yang memanjakan penonton. Penulis skenario harus mampu menyampaikan cerita yang mudah dipahami oleh aktor dan sutradara, agar alur dari film tersebut bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton.

Cassandra Massardi, penulis skenario Get Married 2,3,4 serta film terbarunya, LDR: L'eternita di Roma, memberikan saran bagi siapa saja yang tertarik masuk ke dunia penulisan skenario. Menurutnya, penulisan skenario dengan novel jauh berbeda.

"Terkadang sesuatu yang penting dalam novel akan menjadi begitu membosankan bila dimasukan menjadi skenario. Seperti penjelasan suasana tidak perlu terlalu detail saat menulis skenario," katanya ditemui RepublikaOnlinebelum lama ini.

Dikatakan lebih lanjut, memerbanyak menonton film menjadi satu kunci pembuka memahami alur cerita. Semakin banyak jenis film yang ditonton  akan semakin penuh pengetahun tentang cerita.

"Selain memerbanyak menonton film, para penulis skenario juga harus memperkaya bacaan sekenario film. Jadi mulailah mencari-cari skenario film yang tidak akan diperjual belikan di tolo buku," tambahnya.

Kemudian, penulis skenario juga sama seperti penulis cerita lainnya. Ia harus mengembangkan imajinasi untuk membayangkan keadaan dan suasana cerita yang sedang ia tulis. Namun selain imajinasi, penulis skenario harus rajin berinteraksi dengan orang lain, karena hal tersebut membuat penulis belajar tentang kehidupan manusia dan mengerti apa yang dirasa juga dilakukan.

"Dari beberapa saran sebelumnya  hal yang terpenting adalah membuat karakter di skenario tersebut. Ini berguna supaya sekenario itu memiliki ruh dan tidak asal menempelkan adegan dan dialog saja," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement