REPUBLIKA.CO.ID, Selain BCG, DPT, Polio, vaksin atau imunisasi apa lagi yang harus diberikan pada anak? Simak penjelasan dr Meyda SpA dari AP & AP Pediatric, Growth, and Diabetes Center.
Rotavirus
Ini adalah virus yang menyebabkan diare, terutama pada bayi dan anak balita. Vaksinasi diberikan dua atau tiga dosis vaksin tergantung jenis vaksin. Diberikan pada umur 2, 4, dan 6 bulan bila 3 dosis. Cara pemberian diminum.
Influenza
Vaksin ini merupakan pelindung paling baik terhadap flu dan komplikasinya. Vaksin berfungsi untuk mencegah penyebaran flu terhadap orang sekitar. Diberikan setiap tahun.
Hepatitis B
Hepatitis B disebabkan virus hepatitis B. Penyakit ini menular melalui darah atau cairan tubuh. Bayi mendapat 3 dosis vaksin hepatitis B, yaitu dosis pertama saat usia sebelum usia 12 jam, dosis kedua usia 1 sampai 2 bulan dan dosis ketiga usia 6-12 bulan. “Bayi lahir dari ibu HBsAg positif harus mendapatkan vaksin hep B dosis pertama sebelum usia 12 jam ditambah imunoglobulin hepatitis B pada saat yang sama pada paha yang berbeda,” jelasnya.
Haemophilus influenza tipe b (Hib)
Ini merupakan penyebab tersering dari meningitis dan pneumonia pada bayi dan anak di bawah lima tahun. Vaksin Hib diberikan 3 atau 4 dosis, tergantung usia anak yaitu usia 2, 4, 6 bulan diulang pada usia 12 sampai 15 bulan. Dapat diberikan sebagai vaksin kombinasi.
Rotavirus
Virus yang menyebabkan diare, terutama pada bayi dan anak balita. Vaksinasi diberikan 2 atau 3 dosis vaksin tergantung jenis vaksin. Diberikan pada umur 2, 4, (dan 6 bulan bila 3 dosis). Cara pemberian diminum.
Pneumokokus konjugasi
Menimbulkan penyakit pneumonia (radang paru), infeksi darah (sepsis), radang telinga tengah, dan meningitis. Vaksin pneumokokus konjugasi dianjurkan untuk melindungi bayi, batita, dan lansia dari penyakit infeksi pneumokokus. Vaksin diberikan pada bayi usia 2, 4, 6, dan 12 sampai 15 bulan.
Campak
Perawatan apabila terjadi komplikasi terutama radang paru (pneumonia) dan radang otak (ensefalitis). Wajib campak usia sembilan bulan dan diulang pada umur dua tahun dan pada saat masuk sekolah SD. Vaksin kombinasi MMR diberikan pada umur lebih dari 12 bulan dan diulang saat anak masuk sekolah SD.
Measles, mumps, rubella (MMR)
Yaitu penyakit campak, gondongan, campak Jerman. Untuk measles ditandai dengan demam tinggi, ruam kulit kemerahan, batuk, pilek, iritasi di mata. Sementara mumps demam, nyeri otot, nafsu makan berkurang, KGB leber membesar. Sedangkan rubella biasanya demam ringan, kemerahan kulit, nyeri sendi. Vaksin ini diberikan dengan dosis pertama usia 12 sampai 15 bulan, dosis kedua usia 4 sampai 6 tahun.