REPUBLIKA.CO.ID, Imunisasi masih bersifat pro kontra di Indonesia. Sebagian masyarakat memberikannya pada anak mereka, sebagian lagi tidak. Tak hanya di Indonesia, di dunia pun pemberian imunisasi masih belum disepakati semua pihak.
Padahal imunisasi penting diberikan pada anak untuk mencegah penyakit, menurunkan angka morbiditas, dan mortalitas pada anak. Lalu imunisasi apa saja yang harus diberikan kepada anak?
Menurut dr Meyda SpA dari AP & AP Pediatric, Growth, and Diabetes Center, ada 14 macam vaksin untuk anak, diantaranya BCG, DPT, Polio, Hepatitis B, MMR, Rotavirus, Influenza, Campak, Hib dan pneumokokus konjugasi.
“Jangan khawatir walaupun jenis vaksin yang harus diberikan kepada anak banyak, namun vaksin tersebut tersedia dalam bentuk kombinasi, yaitu tiga sampai empat macam antigen dalam satu kali penyuntikan,” jelasnya Sabtu (2/4).
Umumnya vaksin diberikan dengan cara disuntikkan ke dalam tubuh bayi. Namun, ada juga yang diberikan secara diminum yaitu vaksin polio oral dan vaksin rotavirus. Dan perkembangan terkini vaksin polio pun tersedia dalam bentuk suntik. Beberapa vaksin memerlukan pengulangan atau booster.
Vaksin BCG berguna untuk mencegah infeksi terutama TB berat. Semua bayi harus mendapat vaksinasi BCG pada usia kurang dari tiga bulan. Vaksin ini menimbulkan bisul pada tiga sampai enam minggu setelah penyuntikan. Dan dua sampai tiga bulan sembuh sendiri serta meninggalkan bekas parut.
Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT)
Difteri ditandai dengan selaput putih keabu-abuan di tenggorokan, sukar napas, gagal jantung, sampai kematian. Penyakit ini ditularkan melalui percikan ludah. Sedangkan tetanus adalah kekakuan otot muka dan seluruh otot badan dengan rasa nyeri. Penyakit ini menyebabkan kematian sekitar dua diantara 10 orang pasien. Sementara pertusis yaitu batuk yang terus menerus diakhiri muntah. Anak tidak dapat makan dan minum. Bahkan bisa menyebabkan napas berhenti.
Meyda mengungkapkan anak mendapat vaksinasi DPT lima kali, yaitu saat anak berusia 2, 4, 6, 18 bulan, dilanjutkan usia 4 sampai 6 tahun atau saat usia 2, 3, 4, 18 bulan, dilanjutkan SD kelas 1. Vaksin DPT dapat diberikan bersama vaksin lain. Terdapat dua macam tipe vaksin DTwP dan DtaP yaitu panas dan tidak panas.
Polio
Masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang tercemar, penyakit ini menyebabkan kelumpuhan, hingga meningitis bahkan kematian. Vaksin polio diberikan empat dosis. Dosis pertama saat lahir, selanjutnya 2,4,6 bulan. Diulang usia 18 bulan dan pada 4 sampai 6 tahun. Vaksin ini diberikan melalui ditetes dan ditelan (OPV). Dan yang terbaru ada yang disuntik (IPV).