REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Bandara Internasional Beijing akan membangun terminal bandara terbesar di dunia untuk mengatasi peningkatan jumlah warga Cina yang pelesiran selama beberapa tahun terakhir.
Terminal tersebut dicanangkan akan dibuka pada 2018 mendatang. Arsitek kenamaan asal Inggris-Irak, Zaha Hadid dipilih untuk merancang terminal bandara.
Dilansir Dailymail Ahad (3/5), ia bekerjasama dengan pengembang bandara ADPI untuk membuat konsep enam tingkat yang bertujuan untuk mengurangi waktu yang diperlukan penumpang saat berjalan dari loket menuju tempat check-in serta meningkatkan konektivitas.
Terminal bandara seluas 700.000 meter persegi tersebut diharapkan dapat menangani 45 juta penumpang per tahun. Zaha merancangnya sedemikian rupa agar dapat menciptakan keterbukaan dan keleluasaan, tercermin dari garis-garis atap serta kurangnya pilar-pilar dalam ruangan.
Semua jalur penumpang akan tertuju pada pusat yang menjadi titik temu para penumpang yang melakukan perjalanan dari seluruh dunia.
Zaha mengatakan, struktur bangunan terminal mencerminkan keselarasan serta keseimbangan antara lanskap dan budaya Cina. Ia berharap, terminal yang menggabungkan kekayaan budaya Cina dengan masa depan tersebut dapat mengesankan panggung dunia.
Bandara Internasional yang juga dikenal dengan nama Daxing Airport ini adalah yang tersibuk kedua di dunia setelah Bandara Internasional Atlanta Hartsfield-Jackson di Amerika Serikat serta bandara Heathrow di London, Inggris yang menempati urutan ketiga.