REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peminat green tea atau teh hijau belakangan terus meningkat. Beragam inovasi makanan dan minuman dibuat dengan mencampurkan teh asal Jepang ini. Kue cubit green tea, martabak green tea, green tea latte, es krim green tea dan lainnya.
Merebaknya fenomena green tea di Indonesia diakui Head of Marketing PT Ito En Ultrajaya Wholesale, Tarsius Marianto, merupakan bagian dari tren global. Tren ini terutama berkembang di kota-kota besar.
Menangkap fenomena ini, PT Ito En Ultrajaya Wholesale mewujudkan dengan menghadirkan matcha latte dalam kemasan botol, Kiyora Matcha Latte. Sederhana saja, Tarsius menuturkan, ini karena belum ada matcha latte yang dikemas dalam bentuk botol plastik.
Selama ini, diakuinya matcha untuk menyeruput segelas matcha latte, penggemar teh harus datang ke kedai-kedai kopi ternama dan merogoh kocek yang cukup dalam.
"Sudah banyak matcha dipasaran tapi umumnya dalam bentuk bubuk yang diseduh dengan air. Tapi belum ada yang dalam kemasan pet," kata Tarsius disela peluncuran Kiyora Matcha Latte di Jakarta, Rabu (29/4).
Untuk menghadirkan sensasi rasa yang sama seperti di Jepang, Kiyora mengimpor langsung teh hijaunya dari negeri asalnya. Ini karena saat ini belum ada teknologi yang memungkinkan di Indonesia menghasilkan matcha tea yang sama.
Selain itu, Tarsius juga menambahkan, kandungan teh Kiyora diharapkan bukan sebagai pelepas dahaga tapi juga bagian relaksasi.
"Kiyora memberikan pilihan teh tambahan dengan matcha latte. Kiyora bukan hanya menyegarkan tapi bagian dari relaksasi," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
