REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS -- Salah satu perusahaan perjalanan terkemuka, Intrepid Travel, terpaksa membatalkan perjalanan wisatawannya ke Nepal setelah negara itu diguncang gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Ritcher yang menewaskan ribuan orang beberapa waktu lalu.
Perusahaan tersebut telah memutuskan untuk tidak melayani perjalanan ke Nepal sampai 11 Mei. Perusahaan yang memiliki 100.000 pelanggan serta telah menjalankan 800 paket perjalanan di seluruh dunia itupun telah menawarkan pengembalian dana atau perjalanan alternatif untuk mereka yang sudah terlanjur memesan tiket ke Nepal.
"Kami telah memutuskan untuk membatalkan semua perjalanan ke negara itu sampai tanggal 11 Mei. Sementara itu, kami masih terus berkonsentrasi pada operasi penyelamatan klien kami di Nepal," ujar juru bicara perusahaan, dikutip Dailymail Selasa (28/4).
Dirinya mengatakan, 200 klien yang saat ini tengah berada di Nepal dikabarkan aman dan selamat dari bencana. Kini, mereka sedang dalam proses pemulangan ke Inggris.
"Keselamatan adalah prioritas kami," tuturnya lagi. "Tidak ada yang tahu berapa lama operasi penyelamatan akan terus dilakukan, namun dalam jangka pendek kita tidak akan menyarankan siapa pun untuk mengunjungi wilayah tersebut."
Juru bicara itu juga memaparkan, meski telah melewati batas tanggal 11 Mei, Intrepid Travel mungkin perlu merekomendasikan pelanggan untuk memesan tiket perjalanan ke tempat lain mengingat Kantor Luar Negeri & Persemakmuran (FCO) menganggap wilayah Nepal berisiko tinggi terkena gempa bumi.