REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebab Turki Baba Rafi, salah satu usaha kuliner yang tengah populer di negeri ini bermula dari usaha kecil-kecilan.
Awalnya traditional business, masih jauh dari bisnis yang modern. Hingga kini merambah menjadi bisnis besar yang outletnya tersebar ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Hanya dengan modal awal empat juta rupiah dengan berbekal satu gerobak bisnis ini dimulai. Dari kota pahlawan, Surabaya, Jawa Timur dan kemudian disebarkan ke daerah-daerah terdekat seperti Malang, Mojokerto, Gresik, Sidoarjo dan sekitarnya.
Nilam Sari, Direktur Pemasaran Kebab Baba Rafi, sekaligus istri dari owner, Hendy Setiono mengaku bahwa mereka justru merambah ke Jakarta baru setelah enam tahun menjalankan bisnisnya. Enam tahun pertama mereka fokuskan ke area Jawa Timur dan sekitarnya.
"Kami sengaja menunggu bisnis kami benar-benar matang baru berani ke Jakarta", katanya.
Bahkan ia mengaku Jakarta adalah lokasi paling terakhir dalam membuka bisnisnya. Setelah merasa siap, dalam jangka waktu enam tahun baru merasa yakin membuka kantor cabang di Jakarta. Bahkan mereka memilih bermigrasi ke Jakarta agar lebih mudah manajemennya.
Hingga kini 12 tahun berjalan, mereka mampu melebarkan sayapnya hingga keluar negeri, seperti Malaysia, Filipina, China, Singapura, Brunei Darussalam dan Belanda.