Kamis 23 Apr 2015 18:21 WIB

Eat Republic, Destinasi Wisata Kuliner Terbaru di Pondok Cabe

Eat Republic, pusat kuliner di kawasan Pondok Cabe mengusung konsep kuliner Nusantara.
Foto: Republika/Indira Rezkisari
Eat Republic, pusat kuliner di kawasan Pondok Cabe mengusung konsep kuliner Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Destinasi kuliner baru di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, resmi dibuka hari ini (23/4). Tempat makan yang diberi nama Eat Republic itu disebut sebagai pusat kuliner terbesar di area selatan Jakarta.

Bondan Winarno, pakar kuliner yang digandeng pihak pengembang Wiraland untuk mengembangkan Eat Republic, mengatakan tempat makan ini mengusung konsep melestarikan kuliner dalam negeri. ''Supaya masakan Indonesia tidak terpinggirkan, supaya masakan Indonesia jadi lebih dibanggakan,'' ujar Bondan.

Eat Republic dikatakan Bondan berisi kuliner dalam negeri pilihan. ''Tapi Eat Republic tidak hanya menyediakan makanan, tempat ini didesain sebagai destinasi wisata,'' katanya lagi.

Eat Republic terletak di kawasan South City, properti yang terletak di Pondok Cabe dan Cinere. Menempati bangunan seluas 2.400 meter persegi, Eat Republic menampung 36 tenant besar dan 30 tenant kecil. Total menu yang bisa dipilih mencapai 700 macam.

General Manager Eat Republic, Agus Saepudin, menambahkan harga makanan yang dijajakan dalam kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 45 ribu. Dari beragam makanan yang bisa dipilih, 90 persen diantaranya adalah makanan Indonesia. Nasi uduk, nasi krawu, seafood, es jeli medan, nasi bali, serba penyetan, bubur ayam, hingga aneka rupa baru sebagian makanan yang tersedia.

Eat Republic buka setiap hari kerja dari pukul 10.00 hingga 22.00. Pada Sabtu buka dari pukul 10.00 hingga 24.00. Dan, khusus di Ahad Eat Republic yang menampung 800 tempat duduk itu buka dari pukul 07.00 hingga 22.00.

Fasilitas wifi juga tersedia di sini. Agus menambahkan, 20 titik pemancar wifi disediakan sekaligus colokan di beberapa tempat. Termasuk area untuk mencolok telepon genggam dan tablet.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement