REPUBLIKA.CO.ID, Selulit adalah momok besar bagi ibu hamil. Banyak dari mereka yang ketakutan kulitnya menjadi tidak menarik akibat guratan-guratan yang timbul selama hamil. Selulit umumnya berwarna merah jambu dan lebar, kemudian berangsur menjdi garis tipis putih atau kecokelatan.
Menurut dr. Grace NS Wardhana, SpKK, dokter spesialis dermatologi Brawijaya Women & Children Hospital, Cipete, Jakarta Selatan, faktor penyebab terbentuknya selulit dipengaruhi oleh peningkatan hormon glukokortikoid yang menyebabkan pembentukan jaringan elastin dan kolagen dalam tubuh terhambat.
Berikut ini, beberapa tips yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit selama masa kehamilan atau pascamelahirkan. Pertama, bersikan wajah secara teratur dan jauhi makanan yang berlemak.
Kedua, oleskan pelembab kulit yang sudah teruji secara klinis sejak awal trisemester kedua kehamilan minimal dua kali sehari. Ketiga, hindari produk kecantikan yang mengandung retinoid, merkuri, BHA atau salicylic acid, hydroquinone, benzoil peroxyde, dan rhodamin.
Keempat, perbanyak konsumsi air putih dan kurangi garam. Kelima, himdari paparan sinar matahari langsung dan gunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan antara pukul 09.00-16.00.
Keenam, berjemur di bawah sinar matahari di bawah pukul 09.00 selama kurang lebih 30 menit. Ketujuh, hindari penggosokan kulit yang berlebihan atau menggunakan produk yang menyebabkan iritasi. Kedelapan, gunakan kosmetik yang hypoallegenic dan direkomendasikan dokter. Terakhir, hindari penggunaan pemutih kulit selama masa kehamilan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
