Kamis 16 Apr 2015 04:07 WIB

Mari Kembalikan Kejayaan Teh Indonesia di Mata Dunia

Rep: C30/ Red: Winda Destiana Putri
Minum teh
Foto: gethealthinformations.com
Minum teh

REPUBLIKA.CO.ID, KEMAYORAN -- Teh sudah menjadi minuman yang digemari banyak orang di dunia. Bahkan, di Jepang sendiri, ada ritual minum teh yang hingga kini masih menjadi legenda.

Di Indonesia sendiri, perkembangan teh pada tahun 70-an mendapatkan peringkat ketiga setelah India dan Srilanka. Namun sejak 15 tahun lalu, peringkat teh Indonesia menurun ke peringkat kelima dan keenam setelah Vietnam. Bahkan kini bertengger di posisi ketujuh setelah Turki.

"Untuk itu harus ada upaya dalam meningkatkan kembali teh Indonesia," ujar Atik Dharmadi, Executive Secretary ATI (Asosiasi Teh Indonesia) dalam pameran Food and Hotel Indonesia 2015 bertempat di JIExpo, Kemayoran Rabu (15/4).

Dikatakan lebih lanjut, banyak masyarakat yang tidak mengetahui ragamnya teh yang kaya dengan segala manfaat. Padahal berbagai varian aroma semakin banyak diciptakan.

"Di antaranya teh Walimi milik BUMN, Wisk Tea dari Banten, dan teh Arafa dari Bandung. Dengan pameran ini mereka semua memperkenalkan teh hasil bumi pada masyarakat Indonesia juga luar negeri," katanya lagi.

Lalu ada teh hitam, teh hijau, teh wangi, teh putih, juga ragam kemasan seperti kemasan saset untuk seduh, ada saset untuk dicampur dalam makanan, ada dalam bentuk kemasan kering, ada dalam bentuk jajanan seperti cokelat tea, dan biskuit tea. Jenis-jenis ini lebih divariasikan lagi supaya masyarakat dapat mengkonsumsi teh untuk kesehatan tubuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement