REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar kuliner William Wongso mengatakan, jenis teh di Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan jenis kopi. Hanya saja, masyarakat masih belum memiliki pengetahuan yang lebih, sehingga olahan teh tidak beragam dan masyarakat kurang mengetahui jenis-jenis teh.
"Setiap daerah memiliki jenis dan rasa teh yang berbeda-beda," ujar William di sela kompetisi Indonesia Tea Brewing Championship (ITBC) 2019 di Jakarta Internatioanal Expo Kemayoran, Kamis (14/12).
Agar masyarakat lebih mengenal jenis-jenis teh di Indonesia, William mengatakan, perlu ada edukasi dan penyelenggaraan kegiatan yang bisa menarik masyarakat. Salah satunya dengan mengadakan kejuaraan seperti Tea Brewing Championship (ITBC) 2019.
"Kejuaraan-kejuaraan teh juga perlu digalakkan karena karena Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara lain, seperti Jepang, Cina," ujarnya.
William juga menyarankan agar Indonesia mempunyai literatur terkait teh, sehingga masyarakat lebih mengenal jenis-jenis teh asli Indonesia. Ia mengatakan, teh Cina terkenal di dunia juga karena negeri Tirai Bambu itu memiliki literatur yang bagus seputar teh.
William menjadi salah satu juri di Tea Brewing Championship (ITBC) 2019. Menurut Humas AISTea, Ratna Somantri ,kejuaraan ini dilaksanakan untuk menarik minat masyarakat, khususnya generasi muda terhadap teh.
ITBC diikuti 24 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, seperti pemilik fafe, barista yang sedang belajar teh, mahasiswa, sampai ibu rumah tangga. Acara ini diselenggarakan di Jakarta International Expo Kemayoran pada 14-15 November 2019.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
