Ahad 12 Apr 2015 19:00 WIB

Ketakutan Ayah Baru

Orang tua menggendong bayinya untuk pertama kali.
Foto: pixabay
Orang tua menggendong bayinya untuk pertama kali.

REPUBLIKA.CO.ID, Jika suami Anda terbiasa pergi dengan teman-temannya dua kali dalam seminggu atau pergi ke pusat kebugaran kapanpun ia inginkan, Anda butuh memberitahunya (secara halus) bahwa hari-hari tersebut sudah selesai. Selamat tinggal, happy hour. Selamat datang, diaper duty.

Namun perhalus ucapan Anda dengan membiarkan pasangan Anda tahu bahwa ia tetap dapat menghabiskan waktu dengan teman-temannya selama Anda berdua memiliki pembagian yang adil untuk waktu cuti mengurus si kecil ini. Anda bisa secara bergantian bertemu dengan teman-teman seminggu sekali sementara pasangan di rumah menjaga anak.

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, masalah lainnya bagi ayah baru adalah kehilangan perhatian sang istri. Memang, beberapa bulan pertama menjadi orang tua menjadi beban bagi setiap orang, tapi beban ini lebih berat untuk para ibu.

Tetap saja, kurangnya rasa kasih sayang (termasuk hubungan seksual, karena para lelaki memisahkan kedua hal tersebut) merupakan hal yang berat untuk para suami. Para ibu masih menikmati keintimannya melalui interaksinya dengan si kecil, tapi para ayah dapat merasa seperti orang luar.

Bantuan untuk Ayah. Jika Anda tahu bahwa kekasih Anda sedang mengisyaratkan untuk bercinta dan Anda sedang tidak menginginkannya, ingatkan dia bahwa berpelukan dan berciuman dapat menjadi sebuah jawaban daripada harus melakukan foreplay.

Cobalah gunakan hasratnya tersebut untuk melakukan beberapa pekerjaan rumah tambahan (“Kita bertemu di atas setelah kamu mencuci piring, sayang”), dimana akan mengurangi beban Anda. Merasa rileks dapat membuat Anda lebih menerima hal-hal romantis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement