Jumat 10 Apr 2015 11:02 WIB

Ryanair 'Tendang' Penumpang dari Pesawat, Ada Apa?

Rep: MGROL38/ Red: Winda Destiana Putri
Ryan Air
Foto: Dailymail
Ryan Air

REPUBLIKA.CO.ID, IRLANDIA -- Maskapai penerbangan Ryanair yang terbang dari Bandara Glasgow Prestwick menuju Ibiza kini menerapkan peraturan baru bagi para penumpang, yakni melarang penumpang untuk membawa minuman keras ke dalam pesawat.

Peraturan baru tersebut diterapkan demi kenyamanan serta keselamatan penumpang selama di pesawat. Peraturan itu juga dibuat menyusul setelah adanya perilaku tidak sopan wisatawan yang mabuk akibat minuman keras, sehingga memicu kegaduhan dan kekhawatiran penumpang.

Ryanair pun tidak main-main dengan peraturan yang dibuatnya, pasalnya pihak penerbangan tidak akan segan-segan 'menendang' penumpang dari pesawat jika tertangkap membawa minuman keras ke dalam pesawat.

"Pelanggan yang mencoba untuk menyembunyikan alkohol akan ditolak dalam perjalanan tanpa pengembalian dana atau kompensasi," ujar juru bicara Ryanair, dilansir Dailymail (10/4). Ia juga mengatakan, keputusan untuk menerapkan aturan baru tersebut didapat setelah berkonsultasi dengan petugas bandara serta pelanggan terlebih dahulu.

Menurut juru bicara itu, penumpang masih diperbolehkan membawa minuman keras asal ditempatkan di bagasi pesawat. "Orang-orang yang telah membeli alkohol diminta untuk menempatkan minuman mereka di bagasi pesawat. Setiap alkohol yang dibeli harus dikemas dalam item yang sesuai bagasi, yang akan ditandai dan ditempatkan di pesawat," jelasnya.

Namun saat ditanya apa alasan Ryanair dibalik penerapan aturan tersebut, pihak maskapai tersebut menolak untuk menjelaskan. "Yang terpenting, kenyamanan serta keamanan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama. Kami tidak akan mentolerir perilaku nakal setiap saat," lanjut juru bicara itu.

Dalam proses sosialisasi peraturan baru itu, Ryanair pun mengirimkan email kepada calon penumpang yang akan terbang ke Ibiza berupa peringatan untuk tidak membawa minuman keras ke dalam pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement