Rabu 08 Apr 2015 14:24 WIB

Memasak Ternyata Besar Dampak Positifnya Bagi Keluarga

Rep: C26/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan anak memasak di dapur/ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Ibu dan anak memasak di dapur/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasak adalah kegiatan menyenangkan untuk mengungkapkan cinta dan kasih lewat kreasi menu masakan lezat. Psikolog keluarga Ratih Andjayani Ibrahim mengatakan memasak juga bisa memiliki dampak luar biasa positif.

Ratih menyebut memasak adalah kegiatan yang sebenarnya sederhana dan singkat, tapi punya dampat hebat. Terlebih masak bisa menjadi kegiatan meningkatkan keharmonisan dalam keluarga. Hal tersebut bisa melalui kegiatan memasak dan makan bersama.

"Banyak hal positif dari sebuah kegiatan sederhana dan singkat, dampaknya luar biasa," katanya di acara Royco yang bertajuk 'Kekuatan Cita Rasa Masakan Rumah' Selasa (7/4) di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat.

Momen ini juga, kata dia, memperkuat kasih sayang anat anggota keluarga. Terlebih di dalamnya memiliki sebuah kekuatan yang terungkap melalui interaksi mendalam. Maka dari itu, ia mengaku selalu menerapkan kegiatan makan bersama masakan yang dimasaknya bersama keluarga.

Ia menambahkan dampaknya juga anak-anak bisa tumbuh sehat karena hubungan baik dari orang tua. Anak-anak kecil juga bisa diajarkan gerakan-gerakan untuk memperkuat motoriknya seperti mencuci telur hingga memecah dan kemudian memasaknya. Momen seperti inilah yang selalu dirindukannya.

Senada dengan Ratih, koki dan pakar kuliner Sisca Soewitomo mendukung para ibu untuk senantiasa memasak masakan rumah untuk anak-anak dan suaminya. Sebab, makan dengan memasak yang dimasak di rumah oleh ibu tentunya memiliki kekuatan tersendiri. Ini merupakan bentuk cinta ibu yang meluangkan waktunya untuk menciptakan menu-menu lezat bagi orang tercinta.

"Memasaklah dengan cinta karena manfaat dan hasilnya tentu akan positif dan baik," kata Sisca.

Dalam acara tersebut Royco juga menyampaikan hasil surveinya yang membuktikan 85 persen ibu memasak untuk keluarga sebagai bentuk ungkapan cintanya. Sebanyak 90 persen ibu juga rutin memasak untuk keluarganya di rumah. Survei ini dilakukan terhadap 1.165 anggota keluarga yang terdiri dari ibu, ayah, dan anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement