Jumat 03 Apr 2015 16:40 WIB

Omas Sedih Mengenang Mpok Nori

Suasana berkabung keluarga dan kerabat Komedian Betawi, Nuri Sarinuri (Mpok Nori) dikediamannya di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/4).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Suasana berkabung keluarga dan kerabat Komedian Betawi, Nuri Sarinuri (Mpok Nori) dikediamannya di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah seniman Betawi mengungkapkan rasa kehilangannya atas kepergian Mpok Nori, seniman perempuan Betawi yang meninggal Jumat (3/4) pagi. Salah satunya pegiat lenong dan topeng Betawi Omas Wati.

"Sedih banget, nggak bisa lihat dia teriak-teriak nimpalin Bolot," kata Omas saat melayat Mpok Nori di rumahnya di Bambu Apus.

Omas terkenang, tahun 1980an, ia mengudara di sebuah stasiun radio dan tidak sengaja mengucap sesuatu yang kurang pantas. "Ngomong apa sih lu tadi?" kata Omas meniru teguran Mpok Nori kala itu.

Mak Nori selalu berpesan untuk menjaga etika ketika melawak. Tahun 80an mereka para seniman Betawi lebih sering mengudara di radio karena belum banyak stasiun televisi. "Jaga omongan. Suatu saat masuk televisi, jadi sudah biasa," kata Omas.

Menurut Omas, sosok yang ia anggap ibunya sendiri itu adalah perempuan dengan semangat juang yang tinggi. Omas mengenal perempuan kelahiran 1931 itu melalui orang tuanya. Ayah Omas, H. Naih Jiun adalah pemilik sebuah grup kesenian Betawi, tempat Mpok Nori bergabung.

Misalnya saja, kenang Omas, saat itu belum lazim orang memiliki kendaraan bermotor, Mak Nori memikul sendiri peralatan yang diperlukan untuk tampil di panggung.

Mpok Nori atau Nori binti Kenan menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pasar Rebo Jumat pukul 08.00 ini. Ia dilarikan ke rumah sakit karena penyakit asma, yang dideritanya sejak lama, kambuh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement