REPUBLIKA.CO.ID, Apakah anak prasekolah mesti tetap tidur siang? Jawabannya, tergantung anak Anda. Sementara 92 persen anak usia 3 tahun masih tidur siang, kurang dari setengah jumlah itu pada usia 4 tahun yang masih tidur siang rutin dan sebagian besar anak benar-benar tidak lagi tidur siang pada usia TK. Jika anak terlelap dengan cepat saat Anda membaringkannya lepas tengah hari, dia masih perlu tidur siang, kata Marc Weissbluth, MD, spesialis anak dan penulis Healthy Sleep Habits, Happy Child.

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, begitu anak Anda berhenti tidur siang, majukan jam tidur malamnya 30 hingga 60 menit lebih awal. Dan beri dia waktu untuk bersantai di sore hari (atau minta daycare maupun preschool-nya untuk melakukan hal itu). Hal tersebut akan memberi jeda bagi Anda dan anak untuk beristirahat dan beri dia kebebasan untuk tidur siang di hari-hari yang melelahkan.

Sangat baik membiarkan anak usia prasekolah tidur siang dengan berbaring, terutama bila anak Anda tidak menolak melakukannya walau sebentar. “Pada usia 3 sampai 4 tahun, sebagian besar anak perlu tidur selama 12 jam setiap malam.  Anak yang jam tidurnya kurang  dari 12 jam, perlu menambahkannya dengan tidur siang,” kata dokter anak Leika Kheirandish Gozal, MD, direktur dari clinical sleep research di The University of Chicago Medical Center.

Dalam satu tahun ke depan, anak Anda  akan menghentikan kebiasaan tidur siang secara perlahan, dimulai dengan jangka waktu tidur siang yang semakin pendek dan kadang-kadang terlewati sama sekali. Begitu dia mulai mengikuti pelajaran sekolah seharian penuh, dia akan semakin jarang bermain dengan adiknya.

Namun jangan harap masa transisi berlangsung dengan mulus. Si kecil bisa ngambek beberapa minggu dan pada hari-hari tertentu bisa tidur karena kelelahan. Untuk sekarang ini, nimati saja suasana tengah hari yang damai dan tenang di saat si kecil tidur.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika