Kamis 02 Apr 2015 05:55 WIB

Lindungi Anak dari Gangguan Pendengaran

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Anak medengarkan musik (Ilustrasi)
Anak medengarkan musik (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kegiatan anak-anak usia sekolah dalam kehidupan sehari-hari, apakah itu mendengarkan iPod, bermain video game, dan pergi ke bioskop ternyata berisiko merusak pendengaran mereka jika dilakukan terlalu sering.

Suara keras bisa merusak telinga bagian dalam dan jika pendengaran sudah terganggu, maka tidak bisa disembuhkan. Sebuah studi di Harvard Medical School pada 2011 menemukan gadis remaja lebih banyak mengalami gangguan pendengaran ketimbang remaja laki-laki. Sepanjang 1994-2006, sebanyak 31 persen anak-anak berusia 12-19 tahun mengalami gangguan pendengaran.

"Jika sel-sel pendengaran anak sudah rusak, maka mereka tidak akan pernah bisa sempurna lagi dan akhirnya kerusakan permanen akan terjadi pada pendengaran Anda," kata Andrea Boidman dari Deafness Research Foundation, dilansir dari Time for Kids, Kamis (2/4).

Suara diukur dalam satuan desibel. Tingkat desibel dimulai dari nol alias diam. Peningkatan 10 desibel bearti terjadi peningkatan suara 10 kali lebih kuat. Boidman mengatakan kebanyakan orang tidak tahu bahwa mendengarkan headphone pada volume penuh membuat pendengaran mereka berisiko. Jika Anda mendengarkan musik dengan headphone pada volume penuh setiap hari, maka bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

Tubuh Anda mungkin mencoba memperingatkan jika Anda mendengarkan suara terlalu keras untuk menjamin Anda aman. Jika telinga Anda sakit atau berdenging, maka hindari sumber suara yang Anda dengar secepatnya.

ROLers, berikut adalah informasi untuk menangkal risiko gangguan pendengaran Anda. Pertama, suara 120 desibel setara sirene ambulans bisa menyebabkan gangguan pendengaran setelah sembilan detik.

Kedua, suara 110 desibel setara konser musik rock. Paparan lebih dari satu menit pada acara ini bisa membuat Anda berisiko kena gangguan pendengaran. Ketiga, suara 85 desibel secara lalu lintas kota yang sibuk. Secara berkepanjangan, paparan suara ini bisa mengganggu pendengaran Anda secara bertahap. Keempat, suara 60 desibel setara percakapan normal. Nah, ini adalah jenis suara yang dianggap benar-benar aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement