Kamis 26 Mar 2015 16:14 WIB

Panduan dalam Keadaan Darurat Anak (1)

Anak menangis (ilustrasi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Anak menangis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Terkadang, kita hanya bertindak tanpa berpikir saat dalam keadaan darurat. Kali lainnya, kita bergantung kepada informasi medis yang kuno atau pengobatan tradisional yang tidak terbukti secara klinis.

Bacalah panduan ini sehingga Anda tidak akan panik saat perlu menyelamatkan si kecil dalam situasi yang mengerikan, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Secangkir kopi panas tumpah di kaki si kecil

Respons yang salah: Menaruh es batu di permukaannya.

Langkah cerdik: Cepat buka semua kain yang menutupi bagian tersebut, biarkan luka terseduh itu berada di bawah aliran air selama 10 menit, lalu bungkus longgar dengan kain kasa. Es dan air dingin bisa membuat kerusakan lebih parah pada kulit.

“Anak Anda bisa mengalami cedera seperti terkena frost-bite jika Anda menaruh es langsung di atas kulitnya, terutama bila kulit tersebut sudah luka karena terbakar,” papar Bob Waddell, pelatih di National Association of Emegency Medical Technicians. Jangan juga menaruh mentega atau salep antibiotik pada kulit yang terbakar. Jika lukanya melepuh, hubungi dokter, terutama jika lepuhannya lebih besar dari seperempat bagian yang tersiram.

Si kecil hilang di dalam toko

Respons yang salah: Mencari dia sendiri.

Langkah cerdik: Panggillah dia, lakukan pencarian dengan cepat, dan secepatnya cari pegawai toko. “Jangan ragu untuk meminta bantuan,” ujar Nancy McBride, National Safety Director untuk National Center for Missing and Exploited Children.

“Para pegawai toko sudah dilatih untuk tahu apa yang harus dilakukan saat seorang anak hilang, seperti mengawasi pintu keluar dan pintu masuk, memeriksa toilet, dan mencari di bawah baju-baju yang dipajang.“ Jika Anda tidak menemukan anak dengan segera, hubungi polisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement