REPUBLIKA.CO.ID, Hati-hati jika Anda memiliki anak yang sejak kecil cenderung gemuk. Sebab, anak yang gemuk akan berisiko tetap gemuk saat dewasa nanti. Kira-kira dua pertiga anak yang gemuk waktu kecil, akan rentan gemuk ketika dewasa.
"Jadi hasil penelitian 60 persen anak-anak yang gemuk setelah usia tiga tahun, dua pertiganya akan gemuk lagi pada dewasa. Meskipun nantinya berat badan mereka akan turun, tetapi hal itu hanya sementara," kata Profesor Hardinsyah, guru besar tetap ilmu gizi Fakultas Ekologi Manusia, IPB, Di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Hardinsyah, jika seorang anak mendadak gemuk, maka ada metabolisme sistem hormonial yang dipacu. Ia umumnya terbiasa untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat."Karbohidrat menjadi glukosa, glukosa menjadi cadangan lemak, dan lemak akan tercadang lagi menjadi lemak," tutur Hardinsyah.
Anak gemuk memang terlihat lucu, namun dari sisi kesehatan gemuk itu tidak baik. Saat ini sudah terjadi penurunan persentase obesitas yang dialami bayi. "Pada tahun 2007 balita yang obesitas mencapai anga 12,2 persen, dan meningkat pada tahun 2010 menjadi 14 persen. Tetapi pada 2013 sudah turun lagi menjadi 11,9 persen," ungkapnya.
Orang dewasa yang terkena obesitas juga terus meningkat. Menurut data yang dipaparkan Hardinsyah, wanita lebih rentan terkena obesitas. Pada tahun 2007 persentasenya mencapai 23,8 persen dan pada 2013 mencapai angka 32,9 persen. Hal itu sangat jauh dibanding persentase pria. pada tahun 2007, pria dewasa yang mengalami obesitas 13,9 persen dan pada 2013 mencapai angka 19,7 persen.