Selasa 17 Mar 2015 14:03 WIB

Wisatawan Cina, Sasaran Utama Pariwisata Indonesia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Winda Destiana Putri
Wisman Cina
Foto: Indonesiatravel
Wisman Cina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Susilo mengatakan, dengan dibukanya 30 negara bebas visa pemerintah fokus untuk menyasar wisatawan asal Cina.

Pada 2015, pemerintah menargetkan minimal dua juta wisatawan Cina datang ke Indonesia.

"Maksimal kita ingin ada empat juta wisatawan dari Cina yang datang ke Indonesia," ujar Indroyono di Jakarta, Selasa (17/3).

Selain itu, Indonesia juga sedang mengusulkan untuk pembebasan visa bagi 25 negara lainnya, yang diprediksi dapat menambah tiga juta wisatawan. Indroyono mengatakan, dengan kebijakan tersebut pemerintah optimistis bisa menambah sebelas juta wisatawan ke Indonesia.

Dengan rata-rata pengeluaran wisatawan sebesar 1.200 dolar AS per orang atau setara Rp 158,8 juta, maka dalam setahun ada tambahan pemasukan dari wisatawan asing sekitar satu miliar dolar AS.

Menurut Indroyono, pelemahan rupiah justru menjadi hal yang menguntungkan bagi Indonesia. Karena, biaya yang dikeluarkan oleh para wisatawan akan semakin murah.

 

"Misalnya paket ke Bali tiga hari empat malam cukup dengan 250 dolar AS untuk pesawatnya," kata Indroyono

Indroyono mengatakan, sampai dengan 2019 pemerintah menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat menghasilkan pemasukan bagi negara sebesar 24 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement