Selasa 17 Mar 2015 09:31 WIB

Ibu, Sudah Cukupkah Tidur Anak Anda?

Rep: MGROL 32/ Red: Indira Rezkisari
Bayi tidur
Foto: pixabay
Bayi tidur

REPUBLIKA.CO.ID, Tidur cukup dan berkualitas sangat penting, terutama bagi bayi dan balita. Tidur sebabnya merupakan bagian terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Tapi, tidak sedikit anak yang yang mengalami gangguan saat tidur. Padahal pola tidur yang baik dibutuhkan agar pergerakan hormon dalam tubuhnya maksimal.

Dokter spesialis tumbuh kembang anak Rini Sekartini mengatakan, setiap anak memiliki masalah gangguan tidur sesuai dengan pertumbuhannya, salah satunya mudah terbangun saat tidur malam hari. Biasanya bayi baru lahir akan tidur 16-20 jam, namun per tiga jam akan terbangun karena lapar dan kemudian tidur kembali.

Berbeda setelah anak berusia tiga bulan. Ia terbangun saat tidur biasanya diakibatkan oleh lingkungan. Seperti matahari di siang hari dan malam dengan cahayalampu.

Namun, pada usia delapan bulan, siklus tidur untuk anak yang baik adalah ketika anak dibiasakan tidur paling lambat pukul delapan malam. Kemudian dia akan terbangun saat malam hari dan dapat bangun pukul tujuh pagi, sehingga tidurnya terpenuhi sebanyak 11 jam.

"Namun, setelah usia sembilan bulan, diharapkan anak dapat tidur secara baik dan teratur sepanjang malam sesuai pola tidurnya. Jadi, dalam tubuh kita terdapat hormon pertumbuhan, seperti pertumbuhan tinggi badan. Saat anak tidur pukul 20.00, hormon tersebut akan bekerja pukul 23.00-24.00. Sehingga, anak-anak yang tidurnya lebih dari pukul 20.00, maka pertumbuhannya tidak akan maksimal dan menyebabkan tinggi badan yang tidak maksimal", ungkapnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Rini menambahkan, beda halnya dengan batita berusia dua sampai tiga tahun, usia ini membutuhkan bekal tidur sebanyak 12 jam. Namun masalah yang sering timbul pada batita adalah saat memiliki objek transisional sebagai peneman tidur, seperti boneka, empeng, dan lain sebagainya. "Hal ini jangan dibiasakan kepada anak agar tidak merepotkan dan si kecil ketergantungan sehingga Ia menjadi terganggu saat objek tersebut tidak ada," tambahnya.

Tidur bermanfaat untuk pemulihan jasmani dan rohani untuk memiliki tenaga kembali di keesokan harinya. Karena dalam tubuh manusia terdapat pusat pengaturan tubuh yang berfungsi untuk meregulasikan suhu dan pertumbuhan yang berpengaruh pada emosi dan kognitif serta pemulihan secara fisik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement