Sabtu 14 Mar 2015 06:13 WIB

Masalah Perut Kala Hamil, Itu Normal

Hamil
Foto: pixabay
Hamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa sakit pada perut saat kehamilan bisa membuat calon ibu sangat khawatir. Sakit pada perut saat hamil bisa menjadi hal yang wajar. Ada sakit perut berbahaya yang membahayakan janin, tapi ada juga sakit perut yang tidak terlalu berbahya. 

Sakit perut yang tidak berbahaya biasanya gejala normal kehamilan. Inilah sakit perut yang tidak perlu dikhawatirkan dan penyebabnya, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Rahim membesar

Rahim yang membesar dapat menekan usus, ini dapat menyebabkan mual dan perasaan kenyang. Solusinya, Anda cukup makan lebih sering, makan dengan potongan kecil, olahraga secara teratur, istirahat, dan mengosongkan kandung kemih lebih sering.

Nyeri ligamen

"Karena rahim membesar, hal itu membuat ligamen merenggang. "Dua ligamen besar yang melingkar dari depan rahim dapat turun ke pangkal paha," kata Dr. Duff. Anda mungkin akan merasa tidak nyaman di perut bagian bawah yang menjalar ke pangkal paha. Rasa sakit itu mungkin menusuk ketika Anda mengubah posisi. Sakit ini biasanya dimulai pada trimester kedua dan akan hilang dengan sendirinya. Jika Anda merasa sangat tidak nyaman konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan pengobatan.

Sembelit

Sembelit, harus diakui adalah bagian dari kehamilan. Progesteron, hormon yang meningkat selama kehamilan, akan memerlambat sistem pencernaan dan membuat perjalanan makanan lebih lambat. Untuk mengatasi sembelit, minum banyak air dan makan makanan berserat. Jika itu tidak meringankan masalah, dokter kandungan mungkin akan meresepkan obat pelunak tinja atau suplemen serat.

Kontaksi palsu

"Kontraksi palsu atau Braxton Hicks tidak ada kaitannya dengan pelebaran leher rahim," kata Dr. Duff. Kontraksi ini memang mengganggu, tapi sangat jinak. Cara membedakan kontraksi palsu dengan kontraksi melahirkan adalah, kontraksi melahirkan cenderung terjadi dalam waktu berdekatan (sekitar 5-10 menit) sementara kontraksi palsu tidak. Dehidrasi dapat memicu kontraksi Braxton Hicks, jadi pastikan Anda minum banyak. Jika kontraksi tidak hilang dan Anda tidak yakin apakah itu Braxton Hicks atau kontraksi melahirkan, hubungi dokter kandungan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement