REPUBLIKA.CO.ID, Hari kelahiran seolah datang cepat. Banyak calon ibu yang melontarkan kekhawatiran, terutama tentang persalinan yang akan dijalani. Tugas dokter kandungan adalah memastikan untuk meluangkan waktu lebih banyak dengan pasien di bulan-bulan akhir kehamilan. Bukan sekadar memonitor kondisi medis, tapi juga menjaga keseimbangan emosional.
Dokter kandungan perlu mengenali harapan dan kekhawatiran pasiennya sebelum hari persalinan. Saat hari H datang, mungkin tidak banyak hal yang dapat Anda kendalikan. Membekali diri dengan informasi yang cukup dapat menekan ketegangan.
Masalah tali pusat
Dikutip dari www.parentsindonesia.com, tali pusat begitu tipis sehingga sulit untuk melihatnya melalui USG. Jika tali pusat tampak melilit leher bayi (secara medis disebut nuchal cord), Anda tidak perlu khawatir. Memang terdengar mengerikan, tapi di dalam rahim, sesuatu yang melilit leher bayi tidak akan mengganggu “pernapasannya”. Janin mendapatkan oksigen melalui darah dari plasenta. Selain itu, kepadatan dan kekuatan tali pusat membuatnya sulit terjepit.
Faktanya, dokter tidak dapat melakukan apapun untuk mengatur posisi tali pusat selama kehamilan, ada risiko kecil untuk janin dan bisa saja lilitan terlepas sendiri karena janin masih senantiasa bergerak. Skenario terburuknya, lilitan tali pusat dapat menurunkan frekuensi detak jantung bayi sepanjang proses persalinan, sehingga pada titik tertentu dia mengalami stres dan persalinan cesardiperlukan. Ada fakta bahwa 25 persen bayi terlahir dengan tali pusat yang melilit di leher–dan tidak ada dampak fatal dari kondisi tersebut.
Apakah sudah Saatnya?
Ketika hari persalinan Anda semakin dekat, mungkin Anda penasaran dengan apa yang terjadi di dalam tubuh dan bertanya-tanya, “Apakah sudah saatnya menghubungi dokter?” yang perlu digaris bawahi adalah: Jika Anda tidak yakin, sebaiknya menelepon dokter.
Konsep itu semakin benar bagi kelahiran pertama karena ibu belum pernah mengalami kontraksi sebelumnya. Hubungi dokter jika Anda tidak yakin benar apa yang sedang dikatakan oleh tubuh–dan jika Anda mengalami kondisi berikut, segera hubungi dokter: perdarahan vagina seperti menstruasi; kontraksi yang terjadi setiap 10-15 menit jika usia kehamilan kurang dari 36 minggu atau setiap 5 menit jika kehamilan Anda di atas 36 minggu; pecah ketuban atau ada cairan merembes; sakit kepala hebat yang tidak dapat sembuh dengan asetaminofen; pembengkakan berat pada wajah, tangan, dan kaki; gerakan bayi berkurang; atau demam di atas 38 dejarat Celsius.