REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak 2006, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah membangun Taman Budaya Tionghoa.
Setidaknya Taman Budaya Tionghoa ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengetahui sejarah maupun seluk beluk budaya tersebut.
Di Taman Budaya Tionghoa juga terdapat Museum Hakka yang memamerkan berbagai peralatan maupun kebudayaan Tionghoa. Museum ini menceritakan bangunan Tuloi, tokoh-tokoh ternama Yongding dan kegiatan sosialnya.
Kepala Humas TMII Jerry Lahama mengatakan, museum bisa dijadikan wahana pembelajaran, penambah wawasan bagi yang sangat tertarik. Dia menambahkan, berbagai peralatan dalam museum bahkan didatangkan langsung dari negeri asalnya, Cina.
"Budaya Tionghoa sudah menjadi budaya Indonesia. Pengaruh Cina terhadap Indonesia sangat kental baik soal makanan maupun pemerintahan," ujar Jerry kepada RepublikaOnline, di TMII Jakarta Timur.
Museum juga memamerkan peralatan toko obat Tionghoa serta contoh-contoh obat jamu. Museum paling tidak memiliki tujuh ruangan dengan cerita dan tujuan masing-masing.
Ruangan pertama, museum boleh dikatakan menceritakan sejarah kedatangan orang Tionghoa di kepualauan Indonesia. Ruangan kedua, menayangkan foto-foto profesi orang Tionghoa di era kolonial.
Ruangan ketiga atau Ruang Merah Putih berisi foto tokoh-tokoh Tionghoa yang berjasa terhadap Nusa dan Bangsa. Ruangan keempat menerangkan tentang orang Tionghoa di Aceh, Kalimantan Barat, Tangerang, Bangka Belitung dan sebagainya.
Ruangan kelima menceritakan riwayat Tjong Hian dan Tjong Yao Hian bersaudara (Medan), sejarah Putri Kang Cin Wei Bali dan lainnya. Ruangan keenam, tentang Opera Tionghoa, Potehi, Wayang Kulit, serta Gambang Kromong.
Sementara ruangan terakhir, memperlihatkan peranan orang Tionghoa di perfilman, batik, kuliner dan yang lainnya.
Selain dikarenakan tak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri untuk mempelajari budaya Tionghoa, menurut Jerry, Museum Hakka juga merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi.
"Taman Budaya Tionghoa merupakan tempat menarik, banyak juga yang perlu kita ketahui tentang budaya etnis tersebut," imbuh dia.