REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gitaris kondang yang juga personel band Gigi, Dewa Budjana kembali mengeluarkan album solo ke delapan. Album bertajuk Hasta Karma tersebut direkam sejak satu tahun lalu di Kaleidoscope Sound Studio, Union City, New Jersey Amerika Serikat.
Menurutnya, alasan dia memilih rekaman di negeri Paman Sam tersebut karena lebih efisien. "Kalo rekaman disini (Indonesia) terlalu banyak latihan," katanya ditemui di Kemang, Jakarta Selatan belum lama ini.
Dikatakan lebih lanjut olehnya, selain lebih efisien, alasan lain melakukan rekaman di AS adalah lebih murah menyewa studio. "Untuk membayar engineer lebih murah dan sewa studio juga sama," katanya menambahkan.
Bukan hanya itu, memilih rekaman di negara lain dirinya mendapatkan pengalaman yang tak pernah didapatkan sebelumnya. Ia mengaku lebih banyak belajar dari orang-orang berbeda negara.
"Karena saya ingin banyak belajar dari mereka. Mereka lebih lama dari kita perihal dunia musik," terang Budjana.
Untuk album Hasta Karma, dirinya bermain bersama musisi-musisi international. Ia hanya bermain gitar elektrik, gitar akustik, dan soundcapes. Demi melengkapi instrumen dari alat musik lainnya, dia didukung juga oleh Joe Locke (vibrafon), Ben Williams (upright bass), dan Antonio Sanchez (drum). Sanches dan Willian merupakan personel Pat Metheny Unity Group.