REPUBLIKA.CO.ID, Hidangan yang tersaji di Bale Raos dibuat berdasarkan resep dari para juru masak keraton. Menurut General Manager Bale Raos Keraton Yogyakarta, Sumartoyo, resep makanan khas Keraton didapat langsung dari juru masak Keraton karena belum ada resep yang tertulis.
Agar lebih mudah diterima rasa aneka hidangan Bale Raos telah disesuaikan dengan lidah masyararakat luas, termasuk wisatawan asing yang mengunjungi ke Keraton. "Misalnya, orang Yogya itu kan suka makanan manis sementara orang lain mungkin tidak, maka gulanya agak dikurangi sedikit. Begitu pula turis asing, tidak terlalu suka makanan pedas," jelasnya.
Ia menambahkan Bale Raos juga tidak merekrut para chef terkemuka karena biasanya mereka sudah memiliki standar dan cara masak tersendiri sehingga dikhawatirkan tidak bisa menerima standar dan cita rasa Keraton.
Sumartoyo juga mengatakan bahwa supaya cita rasa makanan Bale Raos sesuai dengan aslinya, ada supervisi langsung dari pihak Keraton. Seluruh juru masak dan staf dilatih dan dididik langsung oleh juru masak Keraton.
Diantara daftar makanan dalam menu adalah makanan favorit Sultan Hamengkubuwono IX. Misalnya, bebek suwar-suwir. Selain itu ada hidangan pembuka favorit Sultan Hamengkubuwono VIII yang dinamai Selada Huzar, yang berupa wortel, buncis, timun, bawang merah, kentang goreng dan putih telur yang disajikan dengan mayones.
Ada juga Sup Timlo favorit Sultan Hamengkubuwono X, yang juga biasa disajikan untuk menjamu tamu-tamu Sultan. Sup dengan kuah berbumbu jahe dan aneka rempah itu berisi jamur kuping, daging ayam, bunga pisang, wortel, telur gulung dan taburan ceriping kentang.