Senin 23 Feb 2015 19:50 WIB

10 Cara Perkenalkan Anak ke Calon Adik Barunya (2-Habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Bayi/ilustrasi
Foto: Wikimedia
Bayi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Memiliki anak lagi bisa menjadi waktu yang menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga, termasuk anak Anda yang lebih tua. Setiap ibu tentunya ingin membuat pertemuan pertama yang mengesankan antara anak pertamanya dengan calon adiknya.

Mari kita pelajari bagaimana cara terbaik memperkenalkan anak kepada saudara kecilnya, dilansir dari Mother and Baby, Senin (23/2).

6. Pilih bahasa tepat

Anda harus menjaga perasaan anak Anda. Selama ini dia merasa dirinya satu-satunya pusat perhatian dalam keluarga. Kini, dengan kehadiran adik barunya, ibu dan ayah penting memilih bahasa yang tepat untuk mendeskripsikan sang adik kepada sang kakak.

Usahakan tidak menggunakan panggilan seperti "bayi kecil ayah ibu" kepada si kakak, tetapi sebutlah "si adik" di depan si kakak.

7. Awasi mereka bermain

Anda bisa menjelaskan kepada si kakak bahwa adik mereka saat ini masih terlalu kecil. Jika sudah besar, maka mereka berdua bisa bermain bersama. Kadang ada balita yang berat tangan sehingga suka memukul atau mencubit adiknya.

Itu sebetulnya bukan perilaku jahat atau nakal, melainkan sikap gemas yang berlebihan. Maka dari itu, Anda perlu mengawasi waktu-waktu mereka sedang bersama.

8. Tempat tidur bersama

Untuk awal-awal, Anda sebaiknya memiliki sofa atau tempat tidur bersama, di mana di sana bisa memuat ayah, ibu, kakak, dan adiknya. Ini akan lebih mendekatkan saudara tertua dengan saudara muda.

9. Sentuhan rutin

Anda bisa melibatkan si kakak melakukan sentuhan rutin dengan adik barunya. Misalnya, setiap pagi ibu memanggil si kakak untuk memberi ciuman selamat pagi pada adiknya. Ini sangat bagus menjaga rutinitas senormal mungkin.

10. Sabar

Biasanya akan terjadi beberapa pergeseran dari perilaku anak Anda ketika mengetahui ada sosok baru di keluarganya. Hal ini biasanya terjadi beberapa pekan karena si kakak perlu waktu terbiasa dengan anggota baru di keluarga.

Sebagai orang tua, Anda harus bersabar menghadapi sedikit banyaknya perubahan tingkah laku si kakak yang mencoba menarik perhatian kembali. Itu hanya bagian dari proses.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement