Kamis 19 Feb 2015 07:40 WIB
Tahun Baru Imlek

Angpao, Tradisi Leluhur yang Mengikuti Zaman

Berbagai macam amplop angpao, ilustrasi.
Berbagai macam amplop angpao, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan tahun baru Imlek kerap diidentikkan dengan bagi-bagi angpao. Tak jarang pula, bagi kaum papa, perayaan Tahun Baru Imlek juga dimanfaatkan untuk mencari derma dari warga keturunan Tionghoa. Mereka menganggap pemberian seperti itu juga bagian dari angpao.

Tradisi bagi-bagi uang itu memang mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Awalnya, angpao hanya dibagikan oleh anggota keluarga yang lebih tua kepada yang lebih muda.

Namun saat ini, pembagian angpao tidak lagi memperhatikan usia. Dulu angpao hanya dibagikan dari kakek kepada cucu-cucunya atau bapak kepada anak-anaknya.

''Sekarang ini, jadi lebih populer, semua orang jadi minta angpao,'' kata Sim Hoat Ming, Tokoh Masyarakat Cina di Kampung Pasar Lama, Bekasi Timur, dalam tulisan yang dipublikasikan Republika.

Angpao diberikan sebagai ucapan selamat Tahun Baru Imlek dan tidak memiliki makna sakral tertentu. Jumlah uang yang diberikan pun tak memiliki aturan batasan nominal.

Jumlah uang yang diberikan mengikuti keikhlasan dan kemampuan dari pihak yang memberikan. Angpao itu hanya untuk menyenangkan si buah hati. ''Kalau dapat uang kan senang,'' katanya.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement