REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Keanggotaan Geopark Gunungsewu dalam jaringan Geopark Global UNESCO masih ditunda. Salah satunya disebabkan karena belum optimalnya aspek kelembagaan pengelolaan.
Kepala Badan Geoplogi dan Energi Sumber Daya Mineral Surono mengakui adanya penundaan keanggotaan Geopark Gunungsewu sebagai anggota Geopark Global Unesco karena pengelolaannya belum bagus. Biasanya pengelolaan geopark itu dari masyarakat untuk masyarakat.
"Saya yakin kalau masyarakatnya bertanggungjawab terhadap pengelolaan Geopark Gunungsewu dan manajemennya muncul dari masyarakat , Geopark Gunungsewu akan lebih cepat sebagai anggota Geopark Global Unesco," ujar dia, Selasa (17/2).
Sekarang Geopark Gunungsewu sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh Komite Nasional Geopark Indonesia 13 Mei 2012. Geopark Gunungsewu ini terbentang di tiga provinsi dan tiga kabupaten yang masing-masing mempunyai interest sendiri-sendiri yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY.