Jumat 13 Feb 2015 14:29 WIB

Malas Sarapan? Ini Efeknya

Rep: MG ROL 32/ Red: Indira Rezkisari
Malas sarapan berdampak buruk pada kesehatan dan produktivitas.
Foto: pixabay
Malas sarapan berdampak buruk pada kesehatan dan produktivitas.

REPUBLIKA.CO.ID, Tahukah Anda bahwa sarapan dapat meningkatkan daya ingat, menjaga stamina dan konsentrasi, serta meningkatkan prestasi belajar? Namun, masih banyak orang Indonesia tidak meluangkan waktu untuk sarapan. Padahal tubuh membutuhkan gizi di pagi hari dari seperempat kebutuhan gizi setiap hari.

Berikut beberapa dampak negatif akibat tidak sarapan menurut ahli gizi keluarga Prof Hardinsyah, Jumat (13/2).

Pusing

Saat Anda tidak sarapan, tubuh Anda akan merasakan pusing karena kurangnya karbohidrat dan zat gula yang Anda konsumsi di pagi hari.

Gelisah

Tubuh Anda akan gelisah dan tak bergairah dalam menjalankan aktivitas, badan akan terasa lemas dan tidak bersemangat. Hal ini dikarenakan tubuh Anda tidak diberi asupan energi di pagi hari.

Mengganggu konsentrasi

Tubuh yang lemas dan tidak bersemangat akan mengganggu konsentrasi Anda dalam belajar maupun bekerja. Sehingga apa yang Anda peroleh tidak mudah masuk ke dalam otak.

Turunnya daya ingat

Sarapan yang sehat setiap hari dapat meningkatkan daya ingat Anda karena asupan gizi, mineral, protein, dan vitamin yang Anda konsumsi. Namun, hal ini akan berbalik ketika Anda tidak pernah sarapan.

Pingsan

Hal ini merupakan dampak yang paling buruk ketika Anda tidak memulai untuk sarapan. Tubuh yang lemas, perut yang kosong, tidak berenergi, membuat kepala pusing, dan setelah itu, tubuh akan terjatuh karena kekurangan asupan gizi di pagi hari.

Jadi, biasakanlah sarapan yang sehat agar Anda dapat terus berprestasi dan daya ingat Anda terus terjaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement