Jumat 06 Feb 2015 18:09 WIB

Strategi Memberi Makan Bayi Alergi

Bayi sedang diberi makan/ilustrasi
Foto: ivillage
Bayi sedang diberi makan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Memberi makan bayi alergi memang harus berhati-hati. Anda harus memastikan tidak memberikannya makanan pencetus alergi.

Pada akhir 2011, Frank Greer, MD, dari American Academy of Pediatrics (AAP), telah merevisi pedoman gizi untuk bayi dengan eksim atau riwayat keluarga alergi. Berikut strategi memberi makan bayi yang dia rekomendasikan, seperti dikutuip dari www.parentsindonesia.com.

Cobalah menyusui bayi Anda secara eksklusif minimal selama empat bulan, dan jangan batasi makanan Anda. Hati-hati juga memilih susu formula.

Dr. Greer merekomendasikan orang tua supaya tidak menggunakan susu formula yang terbuat dari bahan pemicu alergi seperti susu sapi atau kedelai. Sebaliknya, gunakan susu formula protein hidrolisat. Susu ini mengandung protein yang telah diolah sebelumnya sehingga lebih mudah dicerna.

“Susu formula ini cenderung tidak menyebabkan reaksi alergi,” kata Dr. Greer. Menggunakan susu formula hipoallergenik yang dibuat dengan protein terhidrolisa sehingga dapat menunda timbulnya alergi.

Jika bayi Anda memiliki eksim, tunda pemberian makanan padat sampai dia berusia sekitar 4 sampai 6 bulan. Dia akan mendapatkan nutrisi yang dia butuhkan dari ASI. Dokter mungkin akan menyarankan membatasi makanannya, seperti menunggu memperkenalkan telur sampai dia berusia 2 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement