REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES--Penyanyi cantik Taylor Swift mengaku dua akun media sosialnya, yakni Instagram dan Twitter telah diretas pada Selasa (27/1) lalu. Akibatnya, terdapat sejumlah unggahan informasi dan gambar pribadi serta posting memalukan di internet tanpa seizin pemilik akun.

Beruntung, peretasan tak berlangsung lama. Selang dua jam, pemenang Grammy Award tersebut kembali menulis di Twitter. Ia memberitahu para followers-nya bahwa akunnya kembali normal setelah sempat diblokir oleh Twitter.

"Twitter saya diretas, tapi jangan khawatir, Twitter sedang menghapus kicauan peretas dan mengunci akun saya sampai mereka tahu apa yang terjadi dan memberikan saya kata kunci baru," kata Swift sebagaimana dilansir dari halaman Tumblr pribadinya yang dilansir oleh Reuters, Kamis (29/1).

Peretasan pada akun-akun Swift terjadi saat jaringan media sosial terbesar di dunia Facebook, mengalami pemadaman secara luas pada Selasa (28/1). Sebuah kelompok peretas mengaku bertanggung jawab, namun Facebook mengatakan, pemadaman tersebut merupakan kesalahan perusahaan.

Taylor Swift merupakan penyanyi yang merajai tangga-tangga lagu pada tiga bulan terakhir bersama albumnya yang  bertajuk "1989". Pengikut Twitter Swift mencapai 51,4 juta pengikut dan menjadi salah satu yang terpopuler di jagad maya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika