REPUBLIKA.CO.ID, Masih banyak refleks bayi yang belum terungkap tujuannya. Namun, setiap tonggak perkembangan bayi merupakan sinyal penting yang perlu diamati sekaligus pemandangan indah bagi Anda. Berikut ini beberapa refleks bayi yang mungkin baru Anda ketahui, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Rooting
Ketika jari Anda diusapkan pada pipi, bibir, atau ujung mulut bayi, dia akan memalingkan wajah ke arah sentuhan dan membuka mulutnya lebar-lebar. Itulah refleks mencari puting susu sebagai tanda bayi lapar dan haus. Jika bayi kenyang, refleks rooting tidak muncul. Gerakan spontan tersebut menghilang saat bayi berusia sekitar 4 bulan.
Mengisap
Di usia kehamilan 34 minggu ke atas, janin mulai memerlihatkan refleks mengisap. Refleks mengisap terus berlanjut dilakukan oleh bayi hingga usianya 2-3 bulan. Jika langit-langit mulut bagian yang lunak disentuh dengan telunjuk, akan terjadi refleks mengisap sebagai usaha promitif bayi untuk mendapatkan makanan. Lebih dari usia 3 bulan, kemungkinan besar, bayi masih melakukan gerakan mengisap tapi tidak lagi disebut sebagai refleks.
Moro
Jika bayi diangkat dalam posisi terlentang, kemudian kepala dijatuhkan tiba-tiba dia akan mengembangkan lengan, jari, dan kaki, kemudian terjadi gerakan memeluk. Refleks ini juga terjadi saat bayi kaget mendengar suara keras. Refleks moro menetap hingga usia 4 bulan dan berangsur-angsur hilang di usia 6 bulan.
Terkadang orangtua salah mengartikan refleks Moro sebagai kejang, tapi ada perbedaan. Refleks Moro berlangsung selama beberapa detik saja sementara kejang terjadi dalam durasi yang lebih panjang.
Genggam Palmar
Letakkan jari Anda dengan lembut di telapak tangan bayi dan rasakan genggaman kuat si mungil. Jika Anda berusaha menarik jari, dia akan menggenggam semakin kuat. Respons tersebut sudah ada sejak hari pertama bayi dilahirkan.