REPUBLIKA.CO.ID, Kakao Kabupaten Jembrana, Bali, diminati pengusaha cokelat Prancis yang datang ke daerah ini untuk bertemu dengan Wakil Bupati setempat I Made Kembang Hartawan, Kamis (15/1).
Kepada Kembang yang didampingi pegawai Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan, Thomas dan Julian, dua pengusaha tersebut mengatakan kakao asal Jembrana lolos dalam seleksi ketat yang dilakukan pihaknya.
"Kami sudah banyak memproduksi cokelat hasil pengolahan kakao dari seluruh dunia. Beberapa waktu lalu, kami menerima contoh kakao yang diseleksi 30 orang yang ahli di bidang itu, dan yang lolos salah satunya kakao asal Jembrana," kata Thomas yang fasih berbahasa Indonesia.
Menurutnya, kakao asal Jembrana memiliki kualitas yang baik, serta rasa yang khas sehingga cocok dengan produknya. Setelah tahu rasa dan kualitas kakao tersebut, ia merasa perlu datang langsung ke Kabupaten Jembrana untuk mengetahui ketersediaan bahan baku, lembaga yang menaungi petani, dan regulasi pemerintah setempat.
"Kalau semua itu sudah ada dan tertata, kami ingin kakao asal Jembrana diekspor ke Prancis. Kakao dari sini akan menjadi salah satu produk cokelat baru dari perusahaan kami, yang membutuhkan sedikitnya 50 ton kakao," ujarnya.
Terkait ketertarikan pengusaha cokelat asal Prancis ini, Kembang mengatakan, pihaknya akan mendukung kerja sama koperasi dengan pengusaha ini untuk mengekspor kakao. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, ia berjanji akan mengembangkan tanaman kakao di lahan yang lebih luas, karena saat ini dari 125 kelompok tani yang tergabung dalam subak, baru 22 di antaranya yang menanam kakao.
"Produktivitas kakao Jembrana masih bisa ditingkatkan jauh lebih besar lagi, tentu dengan tidak mengutamakan kualitasnya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
